Kebakaran Melanda 4 Perahu Nelayan di Banyuasin, Kerugian Diperkirakan Rp 500 Juta

Reporter: Akda |

Editor: Rian Sumeks |

Senin , 02 Dec 2024 - 20:30

Perahu Nelayan Terbakar di Banyuasin, Kerugian Capai Rp 500 Juta-foto: ist-

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah insiden kebakaran hebat melanda Dusun I, Desa Sungsang III, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada Senin (2/12) sore.

4 perahu nelayan ludes terbakar setelah salah satu nelayan mencoba menghidupkan mesin genset. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB dan menimbulkan kerugian materi yang cukup besar, diperkirakan mencapai Rp 500 juta.

Menurut keterangan para saksi, kebakaran bermula saat sejumlah nelayan sedang bongkar muat hasil laut di gudang milik CV Aldo Saputra yang terletak di Desa Sungsang III.

Di tengah aktivitas tersebut, seorang nelayan bernama Heri berusaha menyalakan mesin genset di salah satu perahunya.

Namun, diduga percikan api muncul saat mesin genset dihidupkan, dan api langsung menyambar tangki bahan bakar yang ada di kapal.

Kobaran api yang cepat membesar membuat nelayan dan pekerja yang berada di lokasi segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan diri.

Mereka dengan cepat melepaskan tali pengikat kapal yang terbakar agar tidak semakin memperburuk keadaan.

Meskipun perahu yang terbakar sudah dilepaskan dari gudang, api yang semakin besar menyebar dan menyambar tiga perahu nelayan lainnya yang berada di dekatnya.

Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera turun tangan untuk membantu memadamkan api.

Mereka menggunakan sarana pompong untuk mendekati perahu yang terbakar dan berusaha mengarahkannya menjauh dari bibir pantai agar tidak menyambar perahu atau rumah-rumah warga.

kebakaran melanda 4 perahu nelayan di banyuasin, kerugian diperkirakan rp 500 juta                            banyuasin, sumateraekspres.id - sebuah insiden kebakaran hebat melanda dusun i, desa sungsang iii, kecamatan banyuasin iii, kabupaten banyuasin, sumatera selatan pada senin (2/12) sore.
4 perahu nelayan ludes terbakar setelah salah satu nelayan mencoba menghidupkan mesin genset. peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.30 wib dan menimbulkan kerugian materi yang cukup besar, diperkirakan mencapai rp 500 juta.
menurut keterangan para saksi, kebakaran bermula saat sejumlah nelayan sedang bongkar muat hasil laut di gudang milik cv aldo saputra yang terletak di desa sungsang iii.
di tengah aktivitas tersebut, seorang nelayan bernama heri berusaha menyalakan mesin genset di salah satu perahunya.
baca juga: operasi kesepuluh transplantasi ginjal bisa mandiri
baca juga: jumlah penderita di palembang tertinggi, penyebab dominan karena seks bebas
namun, diduga percikan api muncul saat mesin genset dihidupkan, dan api langsung menyambar tangki bahan bakar yang ada di kapal.
kobaran api yang cepat membesar membuat nelayan dan pekerja yang berada di lokasi segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan diri.
mereka dengan cepat melepaskan tali pengikat kapal yang terbakar agar tidak semakin memperburuk keadaan.
meskipun perahu yang terbakar sudah dilepaskan dari gudang, api yang semakin besar menyebar dan menyambar tiga perahu nelayan lainnya yang berada di dekatnya.
baca juga:4 tips berkendara aman di tengah hujan deras: tingkatkan visibilitas dengan langkah ini
baca juga:kolaborasi sampoerna, bei, dan ibcwe bahas tantangan peran ganda perempuan dalam dunia kerja
warga sekitar yang melihat kejadian itu segera turun tangan untuk membantu memadamkan api.
mereka menggunakan sarana pompong untuk mendekati perahu yang terbakar dan berusaha mengarahkannya menjauh dari bibir pantai agar tidak menyambar perahu atau rumah-rumah warga.
proses pemadaman berlangsung hingga pukul 19.30 wib, ketika api akhirnya berhasil dipadamkan.
dalam peristiwa tersebut, seorang nelayan bernama heri dilaporkan mengalami luka bakar ringan akibat terkena percikan api.
beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. namun, kerugian material diperkirakan cukup besar, mencapai rp 500 juta.
camat banyuasin ii, riduan, yang juga turut mengonfirmasi kejadian tersebut, menyatakan bahwa kejadian ini merupakan musibah besar bagi masyarakat nelayan setempat.
sementara itu, kapolres banyuasin akbp ruri prastowo sik melalui kasat polairud polres banyuasin, iptu jusrianto, menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
namun, empat perahu nelayan yang terbakar tidak bisa diselamatkan.
kejadian ini menjadi perhatian serius bagi warga setempat, yang kini lebih berhati-hati dalam menggunakan alat-alat yang berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran, terutama yang berhubungan dengan bahan bakar dan mesin genset.