https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Listrik 249 Ribu Pelanggan Kembali Normal

*PLN Siapkan 17 Genset dan 4.000 Lampu Emergency

PANGKALPINANG - Kondisi cuaca ekstrem disinyalir menyebabkan gangguan pada jaringan transmisi PLN yang berdampak pada pasokan listrik dari Sumatera ke Pulau Bangka. Sebelumnya, Senin (20/3) pukul 20.56 WIB terjadi gangguan pada jalur transmisi Kenten - Tanjung Api-Api (TAA) Sumsel.

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) terus melakukan gerak cepat dalam pemulihan sistem kelistrikan di Pulau Bangka. Pihaknya mendatangkan 17 genset mobile dengan total kapasitas 340 kVA sebagai pelayanan kelistirikan sementara di Pulau Bangka pasca terjadinya gangguan kelistrikan, Senin (20/3).

Selain itu, lebih dari 4.000 lampu emergency didistribusikan dari unit PLN se-Sumatera dan Kalimantan untuk dipasang pada fasilitas publik dan objek vital. Seperti rumah sakit, kepolisian, Makodim, kantor pemerintahan dan layanan publik lainnya.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka, Edy Saputra mengatakan bahwa PLN juga memprioritaskan pemasangan genset dan lampu emergency di tempat-tempat ibadah. Khususnya dalam rangka pengamanan kelistrikan menyambut Hari Raya Nyepi dan Bulan Ramadhan.

BACA JUGA : Bencana Khudairy

"Kami juga mengerahkan alat berat beserta ratusan personil yang terus bekerja selama 24 jam untuk segera menghadirkan kembali pasokan listrik yang andal bagi pelanggan PLN di Pulau Bangka" ujarnya. Sekitar 321 petugas disiagakan 24 jam penuh guna melakukan percepatan pemulihan pada sistem kelistrikan di Pulau Bangka.

Hingga Selasa (21/3) pukul 10.30 WIB sebanyak 249 ribu pelanggan atau sebesar 85 persen dari total pelanggan PLN di Pulau Bangka telah kembali menikmati pasokan listrik.  "Kami terus berupaya agar gangguan segera teratasi di tengah kondisi cuaca yang cukup ekstrem di lapangan. Kami mohon doa dan dukungan agar pasokan listrik segera pulih kembali” tuturnya

Pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholders maupun masyarakat setempat terkait progres pemulihan kelistrikan tersebut. " Kami juga membangun posko darurat untuk memudahkan pemantauan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, " kata Edy.

Semua merupakan upaya PLN untuk tetap memberikan penerangan selama masa pemulihan Selain itu, pelanggan juga dapat mengakses aplikasi PLN Mobile jika membutuhkan informasi maupun melakukan pengaduan.

Transmisi Interkoneksi 150 kV Sumatera-Bangka dibangun dengan latar belakang pertumbuhan kebutuhan energi listrik yang cukup besar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Beban puncak di sana sudah bertambah dari 150 MW menjadi 191,5 MW.

  Pembangunan Interkoneksi ini dimulai 2019. Sistem tersebut telah beroperasi sejak pengoperasian sirkit 1 pada 26 Maret 2022, dan pengoperasian sirkit 3 pada 10 Desember 2022.

Interkoneksi ini meliputi pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Gardu Induk TAA / Landing Point Tanjung Carat sepanjang 17 km.

Kemudian, Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) sisi Sumsel sepanjang 3,9 km, Saluran Kabel Bawah Laut Sumatera - Bangka sepanjang 36 km dan Saluran Udara Tegangan Tinggi Landing Point Muntok / Gardu Induk Muntok sepanjang 9 km. Bentangan kabel laut 36 km ini merupakan yang terpanjang di Indonesia. (dik)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan