Gebyar Ecobrick Se-Nusantara oleh Paguyuban KSE Polsri, Dorong Edukasi Daur Ulang Sampah Plastik

Reporter: emha |

Editor: Martha |

Selasa , 26 Nov 2024 - 21:49

Gebyar Peduli Sampah Plastik Menjadi Ecobrick" di SD Negeri 21 Palembang.-foto: ist-

Selanjutnya, beswan PKSE Polsri juga melakukan tahap monitoring 1 dan 2 kepada siswa-siswi SD Negeri 21 Palembang yang terlibat untuk memantau serta membantu dalam pembuatan ecobrick yang baik dan benar.

Para beswan PKSE Polsri memberikan tantangan kepada siswa-siswi untuk mengumpulkan sampah plastik menjadi sebuah ecobrick selama 3 minggu hingga pada puncak acara.

Puncak acara 23 November 2024, siswa-siswi yang ikut terlibat dalam kegiatan ini dibagi menjadi 10 kelompok, setiap kelompok mengkreasikan ecobrick mereka menjadi sebuah pot bunga yang cantik dan indah.

Beswan PKSE Polsri turut mendampingi siswa-siswi dalam membuat kreasi ecobrick pada acara puncak Gebyar Peduli Sampah Plastik.

Kepala sekolah SD Negeri 21 Palembang, Lydia Tryza, S. Pd, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Kegiatan gebyar peduli sampah plastik ini kegiatan yang sangat luar biasa dan kami sangat mendukung anak-anak untuk belajar tentang peduli terhadap lingkungan sejak usia dini," ujarnya.

Sampah plastik yang sering dianggap sebagai masalah kini bisa dijadikan sesuatu yang berguna melalui pembuatan ecobrick.

"Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap para siswa-siswi dapat memanfaatkan sampah plastik menjadi sesuatu barang yang bermanfaat, dan yang lebih penting lagi mereka akan terbiasa menjaga kebersihan lingkungan di sekitar mereka," tuturnya.

Acara yang berpusat di SD Negeri 21 Palembang ini terhubung dengan 34 lokasi lainnya secara daring melalui Zoom.

Dengan begitu, peserta di berbagai daerah dapat mengikuti acara secara langsung.

gebyar ecobrick se-nusantara oleh paguyuban kse polsri, dorong edukasi daur ulang sampah plastik                            palembang,sumateraekspres.id–dalam rangka mendukung gerakan peduli lingkungan, yayasan karya salemba empat menggelar kegiatan 'gebyar peduli sampah plastik menjadi ecobrick' pada 35 titik se-nusantara, termasuk sd negeri 21 palembang.
kegiatan ini diselenggarakan oleh paguyuban karya salemba empat (pkse) politeknik negeri sriwijaya (polsri) yang melibatkan 114 siswa-siswi dari kelas 4, 5, dan 6.
kemudian, 34 guru beserta staff sd negeri 21 palembang. juga 40 beswan pkse polsri yang tergabung dalam  kegiatan ini. acara dilaksanakan sabtu, 23 november 2024 lalu.
acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya siswa sekolah dasar, tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan cara mengolah sampah plastik menjadi ecobrick, solusi kreatif yang ramah lingkungan.
baca juga:sevent 2024 polsri: meningkatkan kualitas mahasiswa melalui teknologi dan kreativitas, keren nih!
baca juga:polsri berambisi jadi ptn-bh, target alumni bisa bersaing 
ecobrick adalah metode mengisi botol plastik bekas dengan limbah non-organik, sehingga dapat digunakan sebagai bahan dekorasi, furnitur, dan bahkan bangunan alternatif yang bermanfaat.
siswa-siswi sd negeri 21 palembang membuat kreasi ecobrick menjadi pot bunga.
“kami ingin mendorong perubahan pola pikir dan kebiasaan anak-anak sekolah dasar, agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan mampu mengolah sampah plastik menjadi sesuatu yang berguna,” ujar rendi seftian, donor relations yayasan karya salemba empat.
kegiatan itu dimulai sejak 2 november 2024. mulai tahap sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah plastik yang dipandu oleh beswan pkse polsri.
baca juga:ir irawan raih suara terbanyak, proses pemilihan calon direktur polsri 
baca juga:raih 18 medali emas, polsri juara umum porseni politeknik xiv indonesia di malang
para beswan memberikan edukasi kepada siswa-siswi tentang bahaya sampah plastik bagi lingkungan, diajarkan langkah-langkah praktis mengolah sampah plastik menjadi ecobrick.
mulai dari memilah plastik, membersihkan sampah plastik, memadatkannya ke dalam botol plastik, hingga memastikan ecobrick memiliki kualitas yang baik.
selanjutnya, beswan pkse polsri juga melakukan tahap monitoring 1 dan 2 kepada siswa-siswi sd negeri 21 palembang yang terlibat untuk memantau serta membantu dalam pembuatan ecobrick yang baik dan benar.
para beswan pkse polsri memberikan tantangan kepada siswa-siswi untuk mengumpulkan sampah plastik menjadi sebuah ecobrick selama 3 minggu hingga pada puncak acara.
baca juga:percepat lulusan terserap dudi, polsri gelar business matching & public discussion 2024
baca juga:proses pemilihan direktur polsri periode 2024-2028, tiga calon utama diumumkan
puncak acara 23 november 2024, siswa-siswi yang ikut terlibat dalam kegiatan ini dibagi menjadi 10 kelompok, setiap kelompok mengkreasikan ecobrick mereka menjadi sebuah pot bunga yang cantik dan indah.
beswan pkse polsri turut mendampingi siswa-siswi dalam membuat kreasi ecobrick pada acara puncak gebyar peduli sampah plastik.
kepala sekolah sd negeri 21 palembang, lydia tryza, s. pd, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“kegiatan gebyar peduli sampah plastik ini kegiatan yang sangat luar biasa dan kami sangat mendukung anak-anak untuk belajar tentang peduli terhadap lingkungan sejak usia dini," ujarnya.
baca juga:ukt polsri rp500 ribu-rp9 juta, penentuan sesuai kemampuan ekonomi keluarga
baca juga:polsri tambah dua guru besar baru 
sampah plastik yang sering dianggap sebagai masalah kini bisa dijadikan sesuatu yang berguna melalui pembuatan ecobrick.

"dengan adanya kegiatan ini, saya berharap para siswa-siswi dapat memanfaatkan sampah plastik menjadi sesuatu barang yang bermanfaat, dan yang lebih penting lagi mereka akan terbiasa menjaga kebersihan lingkungan di sekitar mereka," tuturnya.
acara yang berpusat di sd negeri 21 palembang ini terhubung dengan 34 lokasi lainnya secara daring melalui zoom.
dengan begitu, peserta di berbagai daerah dapat mengikuti acara secara langsung.
baca juga:sosialisasi bullying, masiswa kesehatan masyarakat fkm unsri kunjungan lapangan bersama pelajar sman sumsel
baca juga:fakultas hukum unsri siap sambut guru besar baru, prof dr iza rumesten rs sh mhum, ini kata dekan!
kegiatan ini juga didukung oleh bank indonesia sebagai mitra kolaborasi yang memiliki visi yang sama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya dalam bidang lingkungan.
bank indonesia turut memberikan edukasi mengenai “cinta bangga paham rupiah” kepada peserta, khususnya anak-anak sekolah dasar.
“mencintai indonesia bisa dilakukan dengan berbagai cara. selain menjaga lingkungan dengan membuat ecobrick, anak-anak juga harus menjaga masa depan dan kesejahteraan bangsa dengan mencintai dan bangga terhadap mata uang negara indonesia,” pesan dari departemen komunikasi bank indonesia.
bank indonesia juga memberikan bantuan alat kebersihan kepada sekolah sebagai bagian dari dukungan untuk menjaga kebersihan dan melanjutkan edukasi lingkungan di sekolah.
baca juga:kebutuhan apoteker masih tinggi, unsri sumpah apoteker, pertama di sumbagsel
baca juga:dies natalis ke-16, rektor: cintai fkm, berikan yang terbaik untuk unsri
sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, para mahasiswa bersama komunitas lokal akan terus memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah lain dan menghubungkan mereka dengan bank sampah yang ada di sekitar.

inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah.
melalui kegiatan ini, para mahasiswa penerima beasiswa kse berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mengambil langkah kecil namun berarti bagi kelestarian lingkungan.(*)