Perlu Intervensi Terintegrasi, Upaya Percepat Penurunan Angka Stunting
ASUPAN GIZI TAMBAHAN: Asupan gizi tambahan untuk anak-anak dalam upaya mengatasi persoalan stunting yang kini jadi salah satu konsen pemerintah pusat dan daerah. -foto: kris/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penurunan angka stunting menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel). Meski secara angka turun, tetapi upaya perlu ditingkatkan.
Kepala Inspektorat Pemprov Sumsel, Kurniawan, mengatakan, kalau data mengalami penurunan, hanya saja intervensi perlu ditingkatkan. "Intervensi pemerintah dalam hal ini pemprov kemudian pemerintah daerah dalam hal ini OPD itu bisa langsung menyentuh, sehingga percepatan stunting lebih tinggi lagi. " Sampainya saat Bimtek Monev pelaksanaan percepatan stunting di Provinsi Sumsel Tahun 2024 di Grand Ballroom Aryaduta Hotel Palembang, Senin (25/11).
Dikatakan, adapun penyebab permasalahan masih banyak, seperti kebutuhan dasar, pelayanan air bersih, pelayanan kesehatan, lingkungan yang kumuh dan lainnya. Ada 9 intervensi yang masih harus semuanya berkaitan.
Apalagi stunting itu bukan hanya terkait dengan kesehatan saja tapi semuanya, di sana ada lingkungannya, kemudian air bersihnya. "Targetnya kita berharap tentunya di angka 14 persen untuk penurunannya," ujarnya.
BACA JUGA: Kurangi Angka Stunting , Lanjutkan Program masuk Desa
BACA JUGA:Cor Jalan untuk Kenyamanan, Galakkan Penanganan Stunting, Desa Bangun Sari
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumsel melalui Kepala Bidang Pemerintahan Kesos dan Kesra Bappeda Provinsi Sumsel Sultan M Syah mengatakan, dari sisi perencanaan sudah terintegrasi. Inilah yang diharapkan nanti begitu turun kepada program kegiatan yang akan dilakukan secara terintegrasi juga.
"Jadi diharapkan memang setiap OPD punya anggaran-anggaran yang memang sengaja atau sudah di backaging untuk kegiatan-kegiatan dalam penurunan stunting ini," Ujarnya.
Dikatakan semua kabupaten/kota punya tim sendiri jadi provinsi sebagai pembina, dimana setiap kabupaten/kota termasuk provinsi ada tim yang namanya adalah tim penurunan stunting yang mana selalu pembinanya adalah kepala daerah. "Sebenarnya ini harus berjalan secara terintegrasi dari atas sampai ke bawah. Kita juga punya program kerja setiap masing-masing team penurunan stunting," Pungkasnya.