Jusuf Kalla Larang Kampanye Dalam Masjid
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), HM Jusuf Kalla dengan tegas mengingatkan di tahun politik masjid harus steril dari kampanye. Ini dia tegaskan kepada para jamaah dan masyarakat serta tokoh agama yang hadir dalam pelantikan pengurus Pimpinan Wilayah DMI Sumsel di Masjid Agung Sultan Mahmud Badarudin Jayo Wikramo, periode tahun 2023 – 2028, Selasa (21/3). Dia juga mengisyaratkan selain sebagai tempat ibadah, masjid difungsikan sebagai tempat untuk menyebarkan syiar agama Islam dan mempersatukan umat. “Masjid digunakan sejogyanya untuk syiar Islam dan persatuan umat,” ujarnya. Sekali lagi, dia menjelaskan agar mubaligh nantinya dipilah sehingga tidak membawa politik ke dalam masjid.
BACA JUGA : Memberi Inspirasi dan Pesan KebaikanMenurut Wapres dua periode ini, sangat dikhawatirkan berpolitik di dalam masjid karena bisa menyebabkan perpecahan umat antara satu sama lain. Saling sindir atau menjelekkan baik individu atau kelompok lain dalam konteks perpolitikan,” kata dia. Meski demikian menurutnya masjid bisa menyerukan ajakan ikut Pemilu atau sosialisasi mendukung demokrasi. “Yang dikhawatirkan jangan sampai karena politik umat terpecah," jelasnya. Terpisah, Ketua Yayasan Masjid Agung Palembang, H Abdul Rozak didampingi pengurus Dr dr Mgs HM.Hakim. M.Kes, menjelaskan Masjid Agung Jayo Wikramo terbuka bagi siapapun.