Jangan Rekening Dipegang Istri, Pesan Karo Ops Polda Sumsel soal Uang Saku Personel BKO Pengamanan Pilkada
PERGESERAN PASUKAN: Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol M Anis Prasetio Susanto SIK (tengah), menjelaskan tugas dan tanggungjawab personel yang terlibat BKO pengamanan Pilkada Serentak 2024.-FOTO: ANDRI IRAWAN/SUMEKS-
Diketahui, ada 1.471 personel yang dikerahkan untuk membantu pengamanan pilkada serentak di Sumsel. Bertugas 24 November 2024 hingga 1 Desember 2024. Terdiri BKO Satbrimob 700 personel, BKO Ditsamapta 63 personel, dan BKO Polda Sumsel dari gabungan satker sebanyak 708 personel.
Dari 708 personel itu, akan disebar BKO ke sejumlah polres/tabes jajaran Polda Sumsel. Seperti ke Polrestabes Palembang 150 personel, Polres OKU 50 personel, Polres Muratara 41 personel, dan Polres Banyuasin 80 personel.
Selanjutnya, Polres Empat Lawang 34 personel, Polres PALI 23 personel, Polres Musi Rawas 77 personel, Polres OKI 124 personel, Polres Musi Banyuasin 70 personel, Polres Lahat 40 personel, serta Polres Ogan Ilir 20 personel.
Untuk BKO Brimob, ditempatkan ke beberapa titik. “Hampir semua polres menerima, ado rayonisasinya,” ujar Anis, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Sunarto, Dirsamapta Kombes Pol Rendra Salipu, Dirpamobvit Kombes Pol Sonny Mahar Budi Adityawan, dan Dansat Brimob Kombes Pol Susnadi.
Sedangkan BKO personel Ditsamapta, dikirim seperti ke daerah Muratara dan Lahat. “Pengamanan di TPS, hampir semua daerah. Kecuali OKU Selatan, yang tidak meminta (bantuan personel BKO), dan OKU Timur,” beber Anis.
Kemudian langsung pengamanan di PPK-PPK, mengawal kotak suara ke TPS, pengamanan pemungutan suara. “Dari sana, melakukan pengaman kembali ke PPK. Kita harapkan 30 November, proses itu (rekapitulasi suara), sudah selesai dan (personel BKO) kembali,” harapnya.
Anis mengaku, hampir seluruh daerah di Sumsel jadi perhatian khusus. “Kita tidak bisa memprediksi, oleh karena itu Brimob ditempatkan ke seluruh rayon,” tegasnya. Kepada masyarakat, diimbau untuk menyampaikan aspirasi dan hak pilihnya pada 27 November mendatang.
“Pilihan boleh berbeda, dan siapapun yang terpilih itu merupakan pimpinan daerah yang terpilih. Marilah dukung bersama, kita tetap menjaga persaudaraan dan menghargai pilihan orang lain,” ajaknya.
Sebelumnya, dalam talkshow di Hotel Aryaduta Palembang, Jumat malam (22/11), Anis menjelasskan pihaknya sudah mengklasifikasikan TPS yanga di Sumsel. ”Dibagi kategorinya ada yang sangat rawan, minimal 2 orang personil dalam 1 TKP, kategori rawan 4 TPS 2 personel, kurang rawan 8 TPS 2 personel," urainya. Antisipasi konflik, Polda Sumsel juga menerjunkan intelijen, dan Brimob. (air)