JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam rangka memperingati 50 tahun keberadaannya di Indonesia, Cargill menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan melalui program penanaman 50.000 pohon dalam enam bulan ke depan.

Upaya ini menegaskan dedikasi perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan.

Unit bisnis kelapa sawit Cargill, PT Hindoli, menjadi pelopor inisiatif ini dengan memulai penanaman 5.000 pohon di area konservasi.

Pohon-pohon yang akan ditanam meliputi jenis meranti, gaharu, pulai, serta spesies pohon hutan lainnya. Penanaman perdana secara simbolis dilakukan pada 14 November 2024 di area konservasi Sungai Pelepah.

BACA JUGA:AgenBRILink: Pahlawan Inklusi Keuangan yang Mendekatkan Layanan Perbankan di Tengah Kebun Sawit

BACA JUGA:Pemda Ramai-Ramai Lindungi Pekebun Sawit

“Kami sangat mendukung langkah ini sebagai bagian dari kontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Selain itu, inisiatif ini melibatkan karyawan dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam menjaga bumi,” ujar Syaiful Bahri, Pejabat Sementara Presiden Direktur PT Hindoli.

Sebanyak 2.000 pohon akan ditanam di area Sungai Pelepah dan Pulai Berayun. Sementara itu, 3.000 pohon lainnya akan ditanam di Kawasan Suaka Margasatwa Desa Bentayan.

Cargill Rayakan 50 Tahun di Indonesia dengan Tanam 50.000 Pohon-Foto: Cargill-

Penanaman ini bekerja sama dengan Yayasan Cempaka dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan.

Melibatkan Masyarakat dan Pemangku Kepentingan

Cargill percaya bahwa keberhasilan menjaga lingkungan hanya bisa dicapai melalui kolaborasi.

“Keterlibatan semua pihak, mulai dari masyarakat hingga pemangku kepentingan, adalah kunci menciptakan masa depan berkelanjutan dan dampak positif yang luas,” tambah Syaiful.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), PT Hindoli telah melaksanakan berbagai program untuk mendukung kelestarian lingkungan.

BACA JUGA:Lidia Terbantu, Manfaat Jaringan Luas ATM BRI Terasa di Perkebunan Sawit Seluma