Profil Kecamatan Ilir Timur II: Wilayah Strategis Palembang dengan Tradisi, Kuliner, dan Atraksi Sejarah
Kecamatan Ilir Timur II, perpaduan pesona budaya, sejarah, dan kuliner khas Palembang di tepi Sungai Musi. Foto: dok sumateraekspres.id--
Legenda dan Sejarah Pulau Kemaro
Pulau Kemaro identik dengan legenda cinta tragis antara Siti Fatimah, putri seorang raja Palembang, dan Tan Bun An, seorang pangeran dari negeri Tiongkok.
Cerita rakyat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin mengetahui kisah romantis yang melatarbelakangi tempat ini.
Selain legenda tersebut, Pulau Kemaro juga memiliki nilai sejarah yang tinggi sebagai simbol akulturasi budaya antara Palembang dan Tiongkok. Hal ini terlihat dari berbagai bangunan dan tradisi yang melekat di pulau ini.
Daya Tarik Wisata di Pulau Kemaro
Pulau Kemaro menawarkan berbagai atraksi wisata yang menarik, di antaranya:
* Pagoda Sembilan Lantai
Salah satu ikon utama Pulau Kemaro adalah pagoda megah setinggi sembilan lantai yang berdiri kokoh di tengah pulau.
Pagoda ini menjadi pusat perhatian bagi wisatawan yang ingin menikmati arsitektur khas Tionghoa sekaligus mengambil foto dengan latar yang menawan. Dari puncak pagoda, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah Sungai Musi.
* Klenteng Hok Tjing Rio
Pulau Kemaro juga menjadi tempat ibadah bagi umat Konghucu dan Tionghoa. Klenteng Hok Tjing Rio adalah salah satu lokasi ibadah yang sering dikunjungi, terutama pada perayaan Cap Go Meh dan hari-hari besar lainnya.
Pengunjung yang beragama lain tetap diperbolehkan memasuki area ini untuk menikmati keindahan arsitektur dan belajar tentang kebudayaan Tionghoa.
* Pohon Cinta
Pohon cinta adalah objek wisata simbolis di Pulau Kemaro yang dipercaya membawa keberuntungan bagi pasangan yang mengunjungi atau mengikat harapan di pohon ini. Lokasi ini menjadi favorit bagi pasangan yang ingin mengabadikan momen bersama.
* Festival Cap Go Meh