https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ini Dia Cara Membuat Herbisida Alami, Cocok untuk Pemula

Gulma liar--

2.    Masukkan air kelapa ke dalam ember, kemudian tambahkan bawang putih dan ragi yang telah dihaluskan.
3.    Aduk rata dan tambahkan EM4.

4.    Tutup ember rapat-rapat dan diamkan selama dua minggu untuk proses fermentasi.
Proses fermentasi adalah bagian paling penting dalam pembuatan herbisida alami.

Selama fermentasi, mikroorganisme dalam ragi dan EM4 akan berkembang dan menghasilkan senyawa yang dapat membasmi gulma. Pastikan ember disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, dan buka tutupnya setiap dua hari untuk melepaskan gas hasil fermentasi.

Setelah herbisida alami siap, saatnya diaplikasikan pada gulma. Campurkan 500 ml herbisida alami dengan 15 liter air (1 tangki sprayer). Semprot gulma secara merata hingga basah. Untuk meningkatkan efektivitas herbisida organik, kamu bisa menambahkan perekat pestisida nabati.

Perekat ini terbuat dari campuran 1 butir telur ayam dan 1 sendok makan minyak goreng yang diblender hingga rata. Campurkan perekat ini ke dalam larutan herbisida dalam tangki sprayer sebelum digunakan.

BACA JUGA:Hanya Butuh Bebaskan Lahan dari Gulma

BACA JUGA:Tumbuhan Liar Ini Ternyata Memiliki Manfaat Bagi Kesehatan, Nomor 2 Bisa Obati Batuk

Penting untuk memilih waktu yang tepat saat mengaplikasikan herbisida alami. Sebaiknya semprotkan herbisida pada pagi hari saat cuaca cerah. Hindari penyemprotan saat hujan agar herbisida tidak tercuci sebelum bekerja pada gulma.

Setelah disemprot, gulma akan mulai layu dalam beberapa hari. Herbisida alami bekerja dengan merusak jaringan sel tanaman gulma, membuatnya mati secara alami tanpa merusak tanah. Salah satu alasan utama untuk beralih ke herbisida alami adalah mendukung pertanian yang berkelanjutan.

Dengan menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya, kita dapat menjaga kesehatan tanah, air, dan ekosistem pertanian. Meski banyak manfaatnya, herbisida alami memiliki kelemahan. Proses pembuatannya memakan waktu, dan efeknya mungkin lebih lambat dibandingkan herbisida kimia. Namun, dengan perencanaan yang baik, kelemahan ini bisa diatasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan