Cerita Sukses Pelaku Usaha Berkembang Bersama Rumah BUMN Binaan BRI

Reporter: Dody |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 20 Nov 2024 - 13:51

Cerita Sukses Pelaku Usaha Berkembang Bersama Rumah BUMN Binaan BRI-Foto: Bank BRI-

"Kami memetakan kebutuhan spesifik setiap UMKM yang kami bantu. Jika mereka membutuhkan pelatihan digital marketing, kami siapkan. Begitu juga jika mereka lebih membutuhkan pelatihan langsung di lapangan, kami fasilitasi di Rumah BUMN Jakarta," tambahnya.

Sejak diluncurkan, lebih dari 6.000 UMKM telah merasakan manfaat dari berbagai program di Rumah BUMN BRI. Mayoritas peserta berasal dari sektor makanan dan minuman (F&B), fashion, serta kerajinan tangan. Di Jakarta, sektor F&B mendominasi, meskipun tak jarang pengusaha dari sektor fashion dan kerajinan juga ikut meramaikan program ini.

Meningkatkan Visibilitas UMKM Melalui Bazar

Selain menyediakan pelatihan, Rumah BUMN Jakarta juga memberikan kesempatan kepada UMKM untuk memamerkan produk mereka dalam berbagai kegiatan bazar.

Salah satu yang terbaru adalah Bazar UMKM BRILiaN yang diadakan di Area Taman BRI, Jakarta, pada 15 November 2024.

Jajang bercerita tentang tiga UMKM yang mereka bawa untuk berpartisipasi dalam bazar tersebut, yang menawarkan berbagai produk menarik seperti keripik singkong (Rubika Ganepo), kukis brownies, serta basreng seuha yang laris manis.

Bazar ini tidak hanya menjadi sarana untuk memasarkan produk, tetapi juga memberikan kesempatan bagi UMKM untuk menguji respons pasar dan mendapatkan feedback langsung dari konsumen.

Selain itu, Rumah BUMN Jakarta turut mendukung UMKM untuk tampil di ajang pameran besar, seperti Trade Expo Indonesia, yang membuka peluang bagi mereka untuk menjangkau pasar internasional.

"Upaya kami tidak hanya terbatas pada pasar lokal, tetapi juga berusaha untuk membuka akses pasar global bagi para pelaku UMKM. Kami ingin produk mereka dapat diterima dan dikenal di tingkat internasional," tutur Jajang.

Pertumbuhan Signifikan UMKM di Rumah BUMN BRI

Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menambahkan bahwa BRI kini memiliki lebih dari 54 titik Rumah BUMN yang telah melibatkan lebih dari 450 ribu anggota UMKM.

Supari juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan lembaga lain seperti PNM dan Pegadaian, yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro, untuk memperkuat dukungan kepada UMKM, terutama mereka yang berada di segmen ultra mikro.

"Kami ingin memastikan bahwa UMKM dapat tumbuh dari segmen ultra mikro ke mikro, dan akhirnya memperoleh fasilitas pinjaman komersial yang lebih besar," kata Supari.

Sejak berdiri, Rumah BUMN BRI terus mencatatkan perkembangan yang pesat, dengan lebih dari 457 ribu UMKM terdaftar hingga September 2024. Program pelatihan juga mengalami peningkatan yang signifikan, dengan lebih dari 14 ribu pelatihan yang telah diselenggarakan.

cerita sukses pelaku usaha berkembang bersama rumah bumn binaan bri                            jakarta, sumateraekspres.id — di tengah dinamika persaingan bisnis yang semakin ketat, rumah bumn hadir sebagai platform strategis yang mempertemukan pelaku usaha kecil dan menengah (umkm) dengan berbagai peluang, serta memberikan dukungan nyata untuk pertumbuhannya.
inisiatif yang digagas oleh kementerian bumn ini bertujuan untuk memberdayakan umkm agar dapat mengatasi berbagai tantangan dalam pengembangan usaha mereka.
melalui pendekatan yang menyeluruh, rumah bumn berfungsi tidak hanya sebagai tempat bertemu berbagai pihak, tetapi juga sebagai pendorong peningkatan kompetensi, perluasan jaringan pasar, serta akses permodalan bagi pelaku usaha.
rumah bumn binaan bank rakyat indonesia (bri) di jakarta menjadi contoh nyata keberhasilan inisiatif ini dalam memberikan dampak positif bagi pengusaha kecil.
baca juga:inilah 5 bank yang sediakan program khusus guru sertifikasi, bisa pinjam rp500 juta dengan bunga rendah
baca juga:harga dan kredit daihatsu ayla 2020: simulasi cicilan mulai rp 1,4 juta per bulan  
terletak di jl. letjen s. parman, kemanggisan, palmerah, jakarta, rumah bumn bri tidak hanya menyediakan berbagai pelatihan, namun juga menciptakan ruang bagi pelaku umkm untuk belajar, berkembang, dan berinovasi.
koordinator rumah bumn jakarta, jajang rohmana, menjelaskan bahwa rumah ini berfungsi sebagai jembatan antara pelaku umkm dan beragam peluang pasar yang ada.
"kami memberikan pendampingan yang komprehensif untuk umkm, mulai dari pengemasan produk hingga distribusi, serta pelatihan-pelatihan yang mencakup aspek penting seperti pemasaran dan digital marketing," ungkap jajang.
sebagai bagian dari upaya memberdayakan pelaku umkm, rumah bumn jakarta menggelar sekitar 20 hingga 30 pelatihan setiap bulan.
baca juga:menelusuri rumah bari di ilir barat ii, warisan budaya khas palembang yang unik dan tetap lestari
baca juga:imam zikri anggota dprd oki perjuangkan rehab jalan hingga bangun poros desa di pedamaran
setiap pelatihan disusun dengan tujuan agar para peserta dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka.
pelatihan-pelatihan yang ditawarkan antara lain mencakup pengemasan produk, strategi pemasaran digital, hingga teknik memanfaatkan platform online untuk memperluas pasar.
"kami memetakan kebutuhan spesifik setiap umkm yang kami bantu. jika mereka membutuhkan pelatihan digital marketing, kami siapkan. begitu juga jika mereka lebih membutuhkan pelatihan langsung di lapangan, kami fasilitasi di rumah bumn jakarta," tambahnya.
sejak diluncurkan, lebih dari 6.000 umkm telah merasakan manfaat dari berbagai program di rumah bumn bri. mayoritas peserta berasal dari sektor makanan dan minuman (f&b), fashion, serta kerajinan tangan. di jakarta, sektor f&b mendominasi, meskipun tak jarang pengusaha dari sektor fashion dan kerajinan juga ikut meramaikan program ini.
meningkatkan visibilitas umkm melalui bazar
selain menyediakan pelatihan, rumah bumn jakarta juga memberikan kesempatan kepada umkm untuk memamerkan produk mereka dalam berbagai kegiatan bazar.
salah satu yang terbaru adalah bazar umkm brilian yang diadakan di area taman bri, jakarta, pada 15 november 2024.
jajang bercerita tentang tiga umkm yang mereka bawa untuk berpartisipasi dalam bazar tersebut, yang menawarkan berbagai produk menarik seperti keripik singkong (rubika ganepo), kukis brownies, serta basreng seuha yang laris manis.
bazar ini tidak hanya menjadi sarana untuk memasarkan produk, tetapi juga memberikan kesempatan bagi umkm untuk menguji respons pasar dan mendapatkan feedback langsung dari konsumen.
selain itu, rumah bumn jakarta turut mendukung umkm untuk tampil di ajang pameran besar, seperti trade expo indonesia, yang membuka peluang bagi mereka untuk menjangkau pasar internasional.
"upaya kami tidak hanya terbatas pada pasar lokal, tetapi juga berusaha untuk membuka akses pasar global bagi para pelaku umkm. kami ingin produk mereka dapat diterima dan dikenal di tingkat internasional," tutur jajang.
pertumbuhan signifikan umkm di rumah bumn bri
sementara itu, direktur bisnis mikro bri, supari, menambahkan bahwa bri kini memiliki lebih dari 54 titik rumah bumn yang telah melibatkan lebih dari 450 ribu anggota umkm.
supari juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan lembaga lain seperti pnm dan pegadaian, yang tergabung dalam holding ultra mikro, untuk memperkuat dukungan kepada umkm, terutama mereka yang berada di segmen ultra mikro.
"kami ingin memastikan bahwa umkm dapat tumbuh dari segmen ultra mikro ke mikro, dan akhirnya memperoleh fasilitas pinjaman komersial yang lebih besar," kata supari.
sejak berdiri, rumah bumn bri terus mencatatkan perkembangan yang pesat, dengan lebih dari 457 ribu umkm terdaftar hingga september 2024. program pelatihan juga mengalami peningkatan yang signifikan, dengan lebih dari 14 ribu pelatihan yang telah diselenggarakan.