Tim Paslon Urut 1 Walkout, Sebut Debat Publik Bupati OKU Tidak Fair dan Diduga Ada Keberpihakan, Ini Katanya!
Tim paslon nomor urut 1 walkout dari debat publik bupati OKU, protes ketidakadilan dalam penyampaian visi misi. Foto: bery/sumateraekspres.id--
Sedangkan Yudi Purna Nugraha (YPN) juga menuding KPU tidak adil.
"Kami diberi hak yang terbatas. Sedangkan pihak lain diberi hak untuk menempati tempat duduk yang istimewa, " cetushya.
Dalam panggung demokrasi seharusnya tidak ada keberpihakan. "Ini jadi preseden buruk di Kabupaten OKU,"lanjutnya.
Acara debat publik kedua itu sendiri urung dilanjutkan. Sesi pelaksanaan hanya sampai penyampaian visİ misi paslon nomor urut 2, Teddy Meilwansyah dan Marjito Bahri, tanpa kehadiran paslon urut 1.
BACA JUGA:Kapolres Lahat Imbau Jaga Etika Selama Debat Publik Paslon Bupati Demi Demokrasi Sehat, Ini Katanya!
BACA JUGA:Debat Kedua Pilwako Prabumulih, KPU Targetkan Partisipasi Pemilih 85 Persen, Ini Kata Ketua KPU!
Sementara itu, Ketua KPU OKU Rahmad Hidayat saat dikonfirmasi terkait keberatan tim paslon 1 yang menyebut KPU tak fair mengatakan, kalau untuk yang mengisi kursi di meja roundtable (bundar) sebelah kanan dicek sudah sesuai dengan absensi yang terdapat barcode.
Untuk yang hadir sebutnya, selain ada forkopimda, tim perumus, juga ada komisioner dari KPU kabupaten lain.
"Untuk orang orang yang duduk Sudah sesuai dengan undangan," tegasnya. Meski paslon urut 1 melakukan walkout disebut Rahmad tidak ada dampak bagi calon tersebut.