https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tahura Baturaja Ditanami Bibit Buah untuk Program Agro Wisata Berkelanjutan

Taman Hutan Kota Baturaja kini menjadi agro wisata berbasis tanaman buah, mendukung keberlanjutan ekosistem dengan bantuan bibit dari PHE Ogan Komering. Foto:Berry/Sumateraekspres.id--

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.IDTaman Hutan Kota (Tahura) yang terletak di Kemiling Baturaja, dengan luas 14 hektar, kini memiliki tujuan baru: menjadi kawasan agro wisata berbasis tanaman buah.

Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk meningkatkan fungsi taman sebagai paru-paru kota sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.

Hendra, Koordinator Pengelola Tahura, menjelaskan bahwa taman ini tidak hanya difungsikan sebagai ruang terbuka hijau, tetapi juga sebagai tempat wisata yang mengedepankan konsep pertanian.

BACA JUGA:SMBR Rayakan Usia Emas dengan Komitmen pada Inovasi dan Pembangunan Berkelanjutan

BACA JUGA:Gaji Guru PNS dan PPPK di Muratara, Perbedaan yang Perlu Diperhatikan

"Kami berharap kedepannya Tahura bisa menjadi kawasan agro wisata yang memfasilitasi warga dan pengunjung untuk menikmati keindahan alam serta mengenal lebih dalam berbagai tanaman buah," ujar Hendra.

Saat ini, beberapa jenis tanaman buah seperti durian sudah menghiasi kawasan ini.

Dengan dukungan tambahan bibit pohon buah dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Ogan Komering, seperti alpukat, jambu, jeruk, mangga, dan lengkeng, proyek ini semakin mengarah pada pengembangan agro wisata yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Belitung, Destinasi Eksotis untuk Liburan Sekolah

BACA JUGA:Perempuan Muda Sumsel Ukir Prestasi di Kancah Nasional, Jadi Inspirasi Generasi Muda

Sebagai bagian dari program penghijauan, PHE Ogan Komering menyumbangkan 500 bibit pohon buah untuk mendukung keseimbangan ekosistem di kawasan ini.

Tak hanya tanaman, fasilitas penunjang juga menjadi perhatian. Pengelola berharap penambahan fasilitas seperti portal kendaraan, rumah jaga, toilet, dan musala dapat terwujud untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Sejumlah 15 orang yang tergabung dalam komunitas Pecinta Alam Gempa Sabatra kini menjadi pengelola aktif taman ini.

BACA JUGA:Banyuasin Terima Bantuan Keuangan Khusus Rp 21 Miliar, Fokus Pembangunan Jalan dan Infrastruktur

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan