https://sumateraekspres.bacakoran.co/

B2SA Penuhi Gizi Seimbang

PALEMBANG - Dalam mendukung Sumatera Selatan Mandiri Pangan serta mewujudkan masyarakat Sumsel Sehat, Aktif dan Produktif, Gubernur Sumsel, H Herman Deru me-launching program Dapur B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman) di Hotel Swarna Dwipa, kemarin (20/3).

H Herman Deru mengatakan program ini salah satu upaya menekan angka stunting di Sumsel. "Seperti yang disampaikan, dari lima penyebab kematian adalah persoalan pangan dan ini harus kita atasi," ujarnya di sela-sela acara.

Dikatakan, dua dekade lagi Indonesia akan menjadi negara di dunia yang usia produktif terbanyak diisi generasi Z dan generasi milinial yang saat ini masih anak-anak dan balita. "Ini tugas kita mempersiapkan mereka, salah satunya memerangi stunting dan fokus kita menurunkan stunting. Sumsel dua kali turun dari target nasional," sambung Deru. BACA JUGA : Memberi Inspirasi dan Pesan Kebaikan

Menurutnya, tahun 2035 sudah diambang pintu, Indonesia akan memasuki bonus demografi dimana generasi usia produktif lebih banyak guna mempersiapkan generasi muda yang cerdas, maka para orang tua harus mempersiapkan mereka agar jangan gagal tumbuh.  "Sumsel memiliki keberagaman jenis makanan dan penduduknya pengonsumsi ikan, tapi selera berubah apalagi anak-anak. Untuk itu diperlukan kepiawaian dan kemahiran para ibu mengolah pangan bergizi," jelasnya.

Selain itu dibutuhkan peran penting ibu mengedukasi anaknya agar hidup sehat dengan beragam gizi seimbang. Dengan launching Dapur B2SA ini dapat mendorong program GSMP dimana masyarakat berpikir menyediakan tanaman pangan sendiri untuk kebutuhan sendiri.

Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional (National Food Agancy/NFA), Rinna Syawal mengatakan hasil survei, satu dari lima kematian disebabkan pangan tak sehat. Oleh karena itu, Rinna mengajak para orang tua memperhatikan makanan yang dikonsumsi anaknya, dimana dalam satu piring terbagi tiga bagian yakni sepertiga karbohidrat, sepertiga sayur, dan sepertiga lagi protein hewani dan buah-buahan.

BACA JUGA : Keren, Sejak Empat Tahun Terakhir Palembang Tanpa Kasus Rabies

“Jadi makanan yang memenuhi gizi itu tidak harus mahal, tetapi apa yang ada di sekitar kita bisa dijadikan makanan bergizi,” ungkapnya. Para generasi muda juga harus diedukasi melalui berbagai pendekatan agar jangan hanya makan enak, tapi juga sehat.

Kepala DKPP Sumsel, Ir Ruzuan Efendi MM, mengatakan, launching Dapur B2SA bertujuan memotivasi, mempromosikan, dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA). Selain itu memberikan keteladanan pola konsumsi pangan B2SA terutama kepada para ibu dalam memutuskan memilih jenis pangan keluarga.

"Tak hanya itu, lewat Dapur B2SA, pemerintah ingin mengedukasi guru, kader posyandu, kader PKK, ibu hamil dan menyusui, remaja, dewasa muda yang menghadapi jenjang perkawinan untuk meningkatkan keanekaragaman pangan bermutu dan aman untuk dikonsumsi," tandasnya. (nni/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan