https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ramah Lingkungan, Rendah Emisi

RAIH PENGHARGAAN: Tim CUCUBA 2.0 yang beranggotakan 8 pekerja terbaik di Kilang Pertamina Plaju menyabet dua penghargaan di ajang Bitgaram International Exposition of Electric Power Technology (BIXPO) 2024 di Provinsi Gwangju, Korea FOTO: IST--

''MFO LS adalah jenis bahan bakar yang digunakan dalam industri perkapalan, khususnya setelah diberlakukannya peraturan internasional yang ketat terkait emisi sulfur (belerang) dari kapal laut, yang dikeluarkan International Maritime Organization (IMO) pada 2020,'' jelasnya.

Produk ini menjadi salah satu alternatif ramah lingkungan untuk bahan bakar kapal karena menghasilkan emisi sulfur (belerang) yang lebih rendah.

Selain itu, penggunaan MFO LS juga dapat membantu mengurangi pembentukan hujan asam dan pencemaran udara lainnya.

Produk MFO LS ini diolah  Kilang Pertamina Plaju dengan komposisi bahan baku yang telah diformulasikan.

Selain itu, produksi MFO LS juga dilatarbelakangi demand yang terbuka lebar di market domestik dan internasional, karena keterbatasan bahan bakar kapal yang memenuhi regulasi IMO sehingga industri kapal harus memasang scrubber di exhaust kapal untuk menurunkan emisi.

Lokasi yang strategis dekat dengan sumber bahan baku (sumur minyak) dan memiliki karakteristik spesifikasi Minyak Mentah untuk memenuhi produk sesuai dengan target spesifikasi.

BACA JUGA:Pertamina Drilling Dorong Pemberdayaan Ekonomi Pemuda Prabumulih Lewat Pelatihan Mengelas dan Pemasaran

BACA JUGA:Pertamina Topang Industri Penerbangan Nasional

Terdapat opportunity pengembangan untuk terus meningkatkan produksi produk ramah lingkungan.

Mengingat RU III Plaju yang memiliki fasilitas Kilang, Tangki dan Jetty yang beroperasi dengan aman dan handal, ditambah kondisi geografisnya yang dekat dengan Sungai Musi sebagai sarana transportasi produk ke market domestik dan internasional, maka produksi MFO LS pun mendapat ekosistem yang suportif. (nni)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan