https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Novi, Janda Muda yang Siram Air Keras di Muratara, Menanti Pembebasan dan Memperbaiki Hidup

Menanti kebebasan dan kesempatan untuk kembali bersama anak-anak, Novi, janda muda dari Muratara, menjalani sisa masa hukuman setelah terlibat kasus penyiraman air keras akibat teror dari tetangganya. Foto:Izul/Sumateraekspres.id--

Pada malam kejadian, Novi yang baru pulang kerja di PT Agro Muara Rupit, mendapati listrik di rumahnya mati mendadak. Ia menduga bahwa Adnan sedang berusaha mengganggu lagi.

BACA JUGA:10 SMA Terbaik di OKI, Ciptakan Siswa Berprestasi dan Fasilitas Lengkap untuk Generasi Berkualitas

BACA JUGA:Cuaca Sumatera Selatan, Waspadai Hujan Petir di Sore dan Malam Hari

Tanpa pikir panjang, Novi mengambil sisa cuka parah (getah karet) yang ada di dapur dan mencampurkannya dengan air, lalu menyiramkan cairan tersebut ke punggung Adnan yang saat itu sedang berusaha memotong pipa paralon.

"Tidak ada niat jahat, saya hanya ingin menghentikan tindakan teror yang sudah membuat saya hidup dalam ketakutan," ujar Novi dengan suara pelan.

Namun, peristiwa ini berujung pada laporan polisi dan Novi dijerat hukum. Upaya penyelesaian secara kekeluargaan melalui damai dengan meminta uang Rp60 juta gagal tercapai, karena Novi merasa tidak mampu memenuhi permintaan tersebut.

BACA JUGA:Enam SMA Prabumulih Raih Akreditasi A, Jadi Pilihan Tepat untuk Pendidikan Berkualitas

BACA JUGA:Himbauan BPBD Banyuasin: Angin Puting Beliung Ancam Rumah Warga, Siaga di Masa Pancaroba

"Saya hanya seorang janda dengan dua anak. Lebih baik saya ditahan daripada harus keluar uang lebih banyak," tambahnya.

Dalam persidangan, Novi dijatuhi vonis 14 bulan penjara, meskipun pelaku yang menerornya justru mengajukan tuntutan hukum.

Meskipun sempat mempertimbangkan untuk mengajukan banding, Novi akhirnya memutuskan untuk tidak melakukannya.

Ia merasa sudah cukup waktu dan energi yang terkuras untuk menghadapi masalah ini.

"Saya sudah lelah, dan berharap sisa masa tahanan ini bisa cepat selesai. Saya ingin segera berkumpul kembali dengan anak-anak saya," tutupnya.

BACA JUGA:Empat Pelaku Judi Togel Diringkus di Lubuklinggau

BACA JUGA:Penipuan Modus Limbah Karet, Masrul Rugi Rp15 Juta dan Lapor Polisi Palembang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan