‘Sang Purba’ Lestarikan Budaya Banyuasin
SErBU: Peserta Festival ‘Sang Purba’ menyerbu Pj Bupati Banyuasin M Farid untuk bersalaman. -foto: akda/sumeks-
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Melestarikan, menjaga dan menghidupkan kembali kebudayaan tradisional Indonesia terutama asal Banyuasin, Pemkab Banyuasin melalui Dinas Kependidikan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin menggelar Festival Sang Purba (Perlindungan, Pengembangan, Pemanfaatan Objek Pemajuan tradisi Budaya).
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena festival ini sebagai ajang edukatif yang sarat nilai, seperti sportivitas, kerja sama, dan kecerdasan,"kata Penjabat Bupati Banyuasin Muhammad Farid saat membuka Festival Sang Purba (Perlindungan, Pengembangan, Pemanfaatan Objek Pemajuan tradisi Budaya) di Halaman Kantor Bupati Banyuasin, Rabu (13/11).
Tentunya giat ini bertujuan untuk menjaga, melestarikan, dan menghidupkan kembali kekayaan budaya permainan tradisional Indonesia terutama Banyuasin."Itu tujuannya,"bebernya didampingi Kadisdik Banyuasin Aminuddin.
Farid juga menambahkan Festival Sang Purba ini adalah upaya nyata untuk menghidupkan kembali permainan tradisional tersebut di tengah derasnya arus modernisasi.
BACA JUGA:Raih Runner Up 2 Putri Budaya Indonesia, Kuliah 2 Tempat
BACA JUGA:Mengenal Senjata Tradisional Sumatera Selatan: Kekayaan Budaya yang Sarat Makna Sejarah
Apalagi festival ini mengusung tema "Reviving Heritage Play" -"Menghidupkan Kembali Permainan Warisan", dan diharapkan festival ini dapat menjadi titik tolak dalam menjaga dan memperkuat identitas budaya Kabupaten Banyuasin.
Dalam festival itu, ada berbagai macam permainan seperti enggrang, pantak lele, dan perahu-perahuan yang dulu populer di kalangan anak-anak, kini semakin jarang terlihat.