Kembangkan Kerajinan Lukis Lacquer, Upaya Dorong IKM Naik Kelas
PELATIHAN : Plt Asisten II Pemkot Palembang, Rudi Indawan mengalungkan tanda peserta pada Pelatihan Kerajinan Lukis Lacquer khas Palembang, di Venue Teratai, Kebon Gede, Palembang, Rabu (13/11).-foto: neni/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perindustrian Kota Palembang menyelenggarakan Pelatihan Kerajinan Lukis Lacquer Khas Palembang, Rabu (13/11) di Kebon Gede Venue Teratai.
Kadis Perindustrian Kota Palembang, Dr Korlena ST MT, didampingi Kabid Industri Sandang, Derry Ariadi SH MH, mengatakan, kegiatan diikuti 25 peserta dari industri kecil menengah (IKM) yang ada di 18 kecamatan di Kota Palembang dengan tujuan mendorong IKM naik kelas. "Karajinan lukis Lacquer ciri khas Palembang yang original dan harus dilestarikan sehingga mampu menciptakan wirausaha baru," ujarnya disela kegiatan (13/11)
Setelah mengikuti pelatihan, peserta nantinya akan dipantau perkembangannya guna melihat perkembangan IKM ini setelah mengikuti pelatihan. Dimana selain mengajarkan teori, juga praktik langsung cara melukis lacquer. Termasuk cara menjemur dan lainnya, sehungga didapatkan hasil yang benar-benar bagus.
Bahkan peserta nantinya dalam pengembangan usaha akan dibantu mempermudah mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha) atau IMB. Selain itu juga mendapat bahan praktik, alat tulis kantor, konsumsi dan uang transpor.
BACA JUGA:Ramah Lingkungan, Kerajinan Songket Binaan Bukit Asam (PTBA) Gunakan Pewarna Alami
BACA JUGA:Bank BRI Dukung Kriyanusa 2024: UMKM Kerajinan dan Seni Kriya Siap Naik Kelas
Dikatakannya, bahwa banyak ragam seni budaya yang ada di Kota Palembang merupakan akulturasi dari berbagai budaya baik itu dari tiongkok, jazirah arab dan lainnya. "Kerajinan- kerajinan ini salah satunya lukisan lacquer kemungkinan sama dengan songket sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, berkaitan dengan ornamen-ornamen dan juga motifnya," kata Korlena.
Ia menuturkan bahwa seni lukis lacquer hanya ada di Kota Palembang dan memiliki ciri khas tersendiri, tidak ada di daerah lain. "Pelatihan ini tidak hanya membentuk produk barang dagangan saja, tapi juga menjaga seni budaya kita khas Palembang dan diharapkan tidak akan punah," bebernya.
Sementara, Pj Wali Kota A Damenta melalui Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudi Indawan SH MKn saat membuka pelatihan mengatakan, kegiatan ini upaya meningkatkan kompetensi IKM. Pemberdayaan IKM dan memiliki peran signifikan dalam penguatan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan bekerja di Kota Palembang.
"Pemerintah Kota Palembang secara konsisten dan nyata terus mendorong pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) di Kota Palembang, dengan segala upaya dilakukan melalui pelatihan maupun bimbingan teknis," tandasnya.