PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Organisasi Real Estate Indonesia (REI) menilai bisnis properti tahun depan khususnya di era kepemimpinan Prabowo Subianto bakal cerah bahkan jadi angin segar. Pasalnya, ada Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman Rakyat.

Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Joko Suranto pada  Musda REI di Hotel Novotel, Senin (11/11) mengatakan tugas kementerian tersebut mendorong percepatan pemenuhan perumahan di Indonesia termasuk di Sumatera Selatan (Sumsel).

BACA JUGA:Gunakan Sistem Modular Concrete, Penuhi Target Perumahan Pemerintah

BACA JUGA:Optimistis Sektor Perumahan Bakal Meningkat

"Ini berarti memberikan sentimen positif, sinyal baik baik usaha perumahan hingga 2029 mendatang," ujar Joko.

Adanya kebijakan ini memberikan kepastian penganggaran dan ada perbaikan kebijakan yang lebih simpel dan relaksasi.

Properti kata Joko menjadi salah satu sektor yang mendorong perekonomian di Indonesia. “Untuk itu, perlu ada ekosistem yang baik mulai dari keuangan, market, regulasi yang saat ini belum friendly agar lebih baik," tukasnya.

Apalagi, kata dia, pemerintah mencanangkan 3 juta rumah yakni 1 juta untuk perkotaan dan 2 juta perumahaan untuk perumahan yang berada di pesisir dan pedesaan.

Ini jumlah yang besar. REI sendiri, lanjutnya, sudah melakukan riset dengan mengandeng Universitas Indonesia bahwa kehadiran sektor properti ini mendorong perekonomian di Indonesia.'

 Pemerintah sendiri mengelontorkan  Rp 56 triliun untuk  sektor properti dan sektor ini  berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi 0,5 persen. 

''Artinya ekuvalen dengan dana digelontorkan pemerintah. Dengan begitu, ada hubungan erat antara pertumbuhan ekonomi dengan sektor properti apalagi sektor ini membuka lapangan pekerjaan yang cukup besar," tandasnya.

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi menambahkan, pihaknya akan mendorong agar pemenuhan perumahan di Sumsel lebih mudah dari sisi perizinan dan akuntable.

Apalagi pemerintah punya konsen tinggi terhadap pemenuhan perumahan di Sumsel mengingat pemerintah menargetkan 3 juta. "Kita siap  memberikan insentif fiskal baik dari pemerintah pusat maupun daerah," tegasnya.

Elen mengatakan, dari sisi statistik pembangunan perumahan dan properti mampu peningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional.