Adu Ide Debat Cawagub Sumsel 2024: Sinergi Pelayanan Publik dan Ekonomi Lokal, Menurutmu Siapa yang Unggul?
Adu gagasan dalam debat Cawagub Sumsel 2024, mengulas sinergi layanan publik dan pembangunan. Foto: kris samiaji/sumateraekspres.id--
BACA JUGA:Pasangan Yudha-Bahar Fokus Pada Kesejahteraan Warga Palembang di Debat Publik Kedua
Dimana Cawagub Nomor Urut 1, Cik Ujang - Sinkronisasi Infrastruktur Daerah dan Nasional Dengan bekal pengalaman di Kabupaten Lahat, Cik Ujang menyampaikan pandangannya bahwa infrastruktur adalah kunci untuk memajukan perekonomian Sumsel.
Ia menggarisbawahi pentingnya pembangunan jalan dan jembatan penghubung yang dapat memudahkan akses komoditas lokal, terutama bagi sektor ekonomi rakyat.
Selain itu, ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten sangat diperlukan dalam menangani isu transportasi seperti angkutan batubara, yang diharapkan mampu menjamin keseimbangan antara akses publik dan kepentingan industri tambang.
Sedangkan Cawagub Nomor Urut 2, Dr. Rizki Aprilia - Transformasi Digital dalam Layanan Publik Dr. Rizki membawa ide besar untuk merombak birokrasi melalui digitalisasi.
Ia mempromosikan penerapan sistem e-planning, e-monitoring, dan e-katalog untuk memastikan transparansi serta efisiensi dalam pelayanan publik Sumsel.
Menurutnya, kolaborasi erat dengan penegak hukum menjadi faktor penting agar program digitalisasi ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi dapat berjalan optimal dan membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat Sumsel.
BACA JUGA:Debat Sengit Cawawako Palembang: Program Pembangunan Sosial Ekonomi Jadi Sorotan Utama
BACA JUGA:KPU OKI Sukses Gelar Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati OKI di Novotel Palembang
Dan Cawagub Nomor Urut 3, Dr. RA Anita Noeringhati - Pemerataan Pendidikan dan Kesehatan Menyadari pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang unggul, Dr. Anita menyoroti pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utamanya.
Ia mengusulkan pemberian beasiswa dan pemerataan tenaga guru serta medis di wilayah-wilayah terpencil, sambil mendorong peningkatan pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Ia juga menegaskan bahwa pendidikan gratis harus dijalankan dengan baik melalui koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota untuk memastikan bahwa semua anak Sumsel mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Pada beberapa sesi tanggapan, ketiga kandidat berkesempatan untuk mempertajam visi mereka dan memberikan respons terhadap kritik serta masukan dari sesama kandidat.
• Cik Ujang mendapat pertanyaan tentang komitmennya untuk membangun konektivitas infrastruktur di luar Kabupaten Lahat. Ia menjawab bahwa model pengembangan di Lahat bisa diterapkan di daerah lain, namun ia menegaskan bahwa perhatian khusus tetap harus diberikan kepada wilayah-wilayah yang selama ini minim pembangunan.
• Dr. Rizki Aprilia menghadapi tantangan tentang bagaimana memastikan digitalisasi tidak hanya menjadi janji. Ia pun menjawab dengan tegas bahwa Inspektorat akan berperan aktif dalam pengawasan kinerja ASN, guna memastikan sinergi dengan pemerintah pusat berjalan sesuai tujuan, demi menjamin kualitas pelayanan publik yang optimal.