JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kembali menunjukkan prestasinya dengan menerima Penghargaan Bhumandala Rajata (Perak) dalam kategori Kementerian/Lembaga Penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik (IGT).

Penghargaan tersebut diserahkan pada Senin, 4 November 2024, di Grand Studio, Jakarta. Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Jenderal Tata Ruang, Dwi Hariyawan, yang mewakili Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid.

Dalam sambutannya, Dirjen Tata Ruang, Dwi Hariyawan, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap kinerja seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN.

"Kami meraih juara kedua atau Perak untuk penyediaan IGT di tingkat pusat. Ini merupakan penghargaan bagi semua pihak di Kementerian ATR/BPN, sekaligus tantangan agar kami semakin terpacu untuk terus meningkatkan kualitas layanan di bidang tata ruang dan pertanahan," ujarnya.

BACA JUGA:Evaluasi Kinerja, Kakanwil BPN Sumsel Kunjungi BPN PALI

BACA JUGA:465 Kantor Pertanahan Terapkan Sertifikat Elektronik, Transformasi Digital Jajaran Kementerian ATR/BPN

Kementerian ATR/BPN memperoleh penghargaan ini berkat keberhasilannya dalam menyediakan Peta Informasi Geospasial Tematik (IGT) untuk Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Menurut Dwi, keberhasilan ini menjadi pemacu semangat untuk meraih predikat tertinggi, yakni Bhumandala Kanaka (Emas), yang merupakan peringkat pertama dalam kategori yang sama.

Dirjen Dwi Hariyawan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Ditjen Tata Ruang yang telah bekerja keras.

Ia menekankan bahwa penghargaan ini merupakan hasil nyata dari kerja kolektif, bukan hasil rekayasa.

BACA JUGA:Tuntaskan 512 Aset Lahan Belum Sertifikasi, PLN Perkuat Sinergi Dengan ATR/BPN

BACA JUGA:BPN Muba Kenalkan Sertifikat Elektronik, Lebih Aman, Wujudkan Digitalisasi dan Transparansi

"Terima kasih untuk seluruh tim yang telah berkontribusi. Ini adalah bukti dari kerja keras kita semua di Kementerian ATR/BPN," kata Dwi.

Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Muh Aris Marfai, menjelaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, melainkan juga upaya untuk meningkatkan standar dalam penyelenggaraan informasi geospasial yang lebih efektif, transparan, dan bermanfaat bagi masyarakat.