https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Budidaya Cabe Setan di Iklim Tropis

CABE SETAN: Salah satu petani cabai, Ajat Sutrajat menunjukkan tanaman cabai setan yang ada dekat dengan rumahnya di Kelurahan Indralaya Indah, Ogan Ilir.-foto: ist-

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Ajat Sutrajat tidak pernah melewatkan untuk menanam cabe jenis ini setiap tahunnya. Lokasi lahan dekat dengan rumahnya di keulurahan Indralaya Indah, Ogan Ilir. 

Menurutnya, cabe rawit merah atau cabe setan atau cabe burung memiliki tingkat kepedasan dan potensi harga nilai jual lebih tinggi dibanding jenis lainnya di pasaran. Melihat potensi tersebut, 

Ajat mengatakan, cabe jenis ini sangat cocok dibudidayakan di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Menanam cabe setan ini umumnya sama penanamannya dengan  jenis lainya. Hanya saja cabai ini memiliki umur yang relatif lebih lama untuk panen sendiri cabe ini panen kisaran umur 3-6 bulan setelah penanaman. 

"Tahun ini kita tidak terlalu banyak menanam cabe, karena lahan kita gunakan untuk menanam bawang dan jagung. Sementara ini ada sekitar 1.200 batang kami tanam, sambil tanam sulam jika ada yang bibitnya kurang bagus ataupun mau ditambah," ujar Ajat. 

Ia mengatakan, sudah kurang lebih satu bulan cabe tersebut dirinya tanam. "Ya kemaren karena kita lagi tanam yang lain jadi tidak terlalu fokus nanam cabe," ungkapnya. Karena biasanya target tanam cabe yang Ajat tanam sekitar 5.000 batang. 

BACA JUGA:Cegah Hama Tanaman Cabe Merah

BACA JUGA:Manfaatkan Lahan Tanam Cabe

Menurutnya, tanaman cabe perlu di beri jarak yang sesuai. Agar tidak saling berhimpitan antar tanaman ketika sudah besar. "kita pakai jarak 70-80 cm antar tanaman. Seharusnya diberi agak lebar sedikit lebih bagus. Karena ketika dia sudah besar nanti mempersulit kita saat mau panen atau menyemprot, karena terlalu rimbun," ucap Ajat. 

Jika dirawat dengan rutin, cabe jenis ini bisa dipanen hingga umur setahun. Setiap minggunya bisa dilakukan pemetikan. Tentunya sebelum penanaman dilakukan persiapan lahan. "Saat persiapan, lahannya kita gemburkan. Kita campuran pupuk kandang 2,5 ton, kapur dolomit 200 kg, NPK 50 kg dan Ponska 150 kg. Penyemprotan kita paling lambat seminggu sekali dari anti hama fungi antracol dan pupuk pelekat buah dan gandasil," jelas Ajat yang sudah menanam cabe sejak tahun 2010. 

Potensi harga cabe saat ini masih cukup bagus. Beberapa minggu terakhir harga cabe jenis setan berkisar antara Rp58-62 ribu per kg di pasaran. "Ya tergantung rejeki kita. Kadang-kadang cabe itu bagus, kadang juga busuk. Kadang harga lagi tinggi dan kadang juga bisa rendah," tutupnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan