Belajar di UT Pakai Sistem Online
PALEMBANG - Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) telah berjumlah sebanyak 440 ribu orang tersebar di cabang 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Bila selama ini mahasiswa meminati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan telah bekerja sekitar 90 persen, kini telah terjadi perubahan segmen yang mendaftar dan masuk UT.
Hampir 30 persen mahasiswa yang masuk lulusan SLTA. "Jumlah ini meningkat 10 persen dari sebelumnya," kata Prof Ojat Darojat MBus PhD, Rektor UT pada pembukaan orientasi studi mahasiswa baru UT Palembang tahun 2023 di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, kemarin (19/3).
Kini kaum milineal memilih pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ). Proses belajar mengajar di UT sangat simpel dan bisa dilakukan dimana saja. Pasalnya sistem belajar UT tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan sistem online. "Para mahasiswa belajar secara mandiri memakai digitalisasi," ungkapnya. Cara belajar mandiri menghendaki mahasiswa belajar atas inisiatif sendiri.
BACA JUGA : Kejar 4 Juta Penumpang LRTDitanya tidak seluruh wilayah jaringan sinyal internet baik, menurutnya inilah yang menjadi kendala proses belajar mengajar. Khususnya jaringan sinyal bagian Indonesia Timur, baik Provinsi NTT, NTB, Papua, dan lainnya. Untuk itu UT juga menerapkan sistem belajar menggunakan media. Baik media cetak (modul, red) maupun non-cetak audio dan video. "Kita pastikan proses belajar tetap berjalan di wilayah yang masih sulit jaringan internet," ungkapnya. UT terus menyalurkan biaya siswa kepada anak yang berprestasi dari keluarga yang belum sejahtera setiap tahun.
Direktur UT Palembang, Dr Meita Istianda SIP MSi mengatakan sebanyak 1.000 mahasiswa baru mengikuti orientasi studi mahasiswa baru UT Palembang Tahun 2023. Dari empat, yakni Fakultas Ekonomi (FE), Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FH ISIP), Fakultas Sains dan Teknologi, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
"Kalau dulu banyak mahasiswa terkonsentrasi pada Fakultas FKIP saja," ungkapnya. Kini generasi milineal banyak gandrungi ilmu hukum dan komunikasi sekarang ini. Tercatat 6.000 mahasiswa baru mendaftar di UT Palembang. "Jumlah mahasiswa UT Palembang tembus 19.200 orang," pungkasnya.
Ketua DPRD Provinsi Sumsel, RA Anita Noeringhati SH MH menyampaikan kebijakan publik di era globalisasi. Menurutnya, era globalisasi adalah era digitalisasi dimana digitalisasi telah masuk seluruh elemen masyarakat. Buktinya segala pengurusan dan pelayanan telah menetapkan sistem online. Transaksi pun telah menetapkan uang digital sekarang ini. UT telah menerapkan teknologi digital sejak lama. Kondisi itulah mengakibatkan mahasiswanya melek teknologi. "Kalau tak bisa teknologi, mahasiswa tak bisa belajar di UT," ucapnya.
Pihaknya pun terus mendorong peningkatan pendidikan di Provinsi Sumsel. Adapun tanggung jawab pemerintah memberikan beasiswa kepada anak yang berprestasi dari keluarga belum sejahtera. "Kita harus dukung dan support anak berprestasi agar terus sekolah dan kuliah," tegasnya. Pada orientasi studi mahasiswa baru UT Palembang juga dihadiri Majelis Wali Amanah Dr Tair A Naim, Manajer Keuangan dan Umum Imam Dwinusa SE, Manajer Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar Triana Sri Gunarti SE MSi. (yud/fad)