Batu Bara Mendukung Ketahanan Pangan Lewat Gasifikasi untuk Produksi Pupuk
Batu bara tak hanya untuk energi, tapi juga mendukung ketahanan pangan! PT Pusri Palembang memanfaatkan gasifikasi batu bara untuk produksi pupuk urea, meningkatkan hasil pertanian Indonesia. Foto:Evan Zumarli/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Komoditas batu bara, yang selama ini dikenal sebagai sumber energi utama, kini juga memainkan peran vital dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia.
Batu bara dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam proses gasifikasi untuk menghasilkan gas yang digunakan dalam produksi pupuk.
Salah satu perusahaan yang memanfaatkan gas dari batu bara untuk sektor pertanian adalah PT Pusri Palembang, yang memproduksi pupuk urea untuk mendukung produktivitas pertanian di tanah air.
BACA JUGA:PT OKI Pulp and Paper Mills Sumbang 250 Kantong Darah, Diganjar Penghargaan PMI OKI
BACA JUGA:3 Terduga Teroris Ditangkap Jelang Pilkada 2024, Wilayah Ini yang Sambangi Densus 88 AT
Proses gasifikasi batu bara menjadi gas ini tidak hanya mendukung kebutuhan energi, tetapi juga berperan penting dalam produksi pupuk yang diperlukan untuk meningkatkan hasil pertanian.
PT Pusri Palembang, sebagai salah satu produsen pupuk terbesar di Indonesia, sangat bergantung pada pasokan gas yang dihasilkan dari batu bara untuk memproduksi pupuk urea.
Pupuk urea sendiri adalah bahan yang sangat dibutuhkan oleh petani untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian.
BACA JUGA:Mengenang Ulama Palembang, Selain SolHas, Ini Sosok-Sosok yang Lebih Dulu Wafat
BACA JUGA:10 Relawan Pedamaran Siap Menangkan Pasangan MURI di Pilkada 2024 dengan Komitmen Perjuangan Terbaik
Di PT Pusri, proses distribusi batu bara untuk keperluan gasifikasi terlihat setiap hari. Tugboat-tugboat pengangkut batu bara beroperasi di Sungai Musi, membawa pasokan batu bara yang dibutuhkan untuk memproduksi gas yang akan digunakan dalam pabrik pupuk.
Kegiatan bongkar muat di dermaga PT Pusri berlangsung secara rutin untuk memastikan kelancaran pasokan batu bara, yang sangat penting untuk menjaga kelancaran produksi pupuk urea.
Keberlanjutan pasokan batu bara ini sangat mendukung ketahanan pangan Indonesia. Gas yang dihasilkan dari batu bara digunakan untuk memproduksi pupuk urea, yang menjadi elemen krusial dalam meningkatkan hasil pertanian.