Persaingan Ketat, Paslon Saling Uji Visi
DEBAT PUBLIK: mengambil tempat di Aula Serbaguna SDN 74 Kota Pagaralam, KPU Pagaralam sukses menggelar debat publik Paslon Walikota dan Wakil Walikota Pagaralam. FOTO: ALMI/SUMEKS--
PAGARALAM, SUMATERAEKSPRES.ID – Debat public kedua untuk calon Walikota-Wakil Walikota Pagaralam digelar KPU Pagaralam kemarin. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Serbaguna SD Negeri 74 Kota Pagaralam ini merupakan momen penting dalam rangkaian kampanye.
Para calon pemimpin Pagaralam berkesempatan memaparkan visi, misi, serta program unggulan mereka kepada masyarakat.
BACA JUGA:Patuhi SOP, Minimalisir Kesalahan, KPU Pagaralam Sortir – Lipat Surat Suara
BACA JUGA:Anggota KPU Pagaralam Ikuti Rakornas Pemilukada
Ketua KPU Kota Pagaralam Ibrahim Putra menuturkan, pada debat kali ini mengangkat tema ‘Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata,’ yang diikuti dengan baik oleh para pasangan calon.
Masing-masing calon menyampaikan visi dan misi mereka dalam membangun Pagaralam lima tahun ke depan.
Debat kedua ini dipandu moderator Yohana Gabriela, yang mengawal jalannya diskusi dengan lancar. Debat dimulai dengan segmen pertama, setiap pasangan calon (Paslon) memaparkan visi dan misi mereka untuk Kota Pagar Alam jika terpilih nanti.
Debat diikuti paslon nomor urut 1 Hj. Hepy Safriani-Efsi SE (HEPI), paslon nomor urut 2 H Alpian Maskoni-Alfikriansyah (ALAF) dan paslon nomor urut 3 Ludi Oliansyah-Hj. Bertha Edhar mendapatkan nomor urut 3.
Para paslon menjelaskan berbagai program yang akan dijalankan guna meningkatkan kesejahteraan warga, memperbaiki infrastruktur, serta mengembangkan potensi daerah.
Di segmen kedua, Paslon diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan oleh tim perumus dan tim panelis.
Pertanyaan ini dirancang untuk menggali lebih dalam terkait strategi dan solusi yang ditawarkan setiap paslon dalam mengatasi permasalahan kota seperti pengembangan ekonomi, pengelolaan lingkungan, dan peningkatan layanan publik.
Di segmen ketiga, masing-masing Paslon saling bertanya dan menanggapi. Pada segmen ini, Paslon diberi waktu untuk memberikan pertanyaan kepada pasangan lain, kemudian menjawab, menanggapi, dan memberikan klarifikasi.
Ini menjadi kesempatan paslon mempertegas perbedaan visi mereka dan menjelaskan mengapa program mereka lebih unggul.
BACA JUGA:Sepekan Kerja KPU Pagaralam, Terima Logistik, Hingga Simulasi Pemungutan-Penghitungan Suara