Banyak Wisnus Sumsel Keluar, Dibanding Masuk, TPK Hotel Bintang Menurun
MENGABADIKAN : Wisatawan nusantara (wisnus) mengabadikan Jembatan Ampera dengan kamera smartphone melalui Hotel The Zuri. Saat ini perjalanan warga Sumsel ke luar daerah lebih banyak dibanding wisnus masuk Sumsel. -foto: alfery/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tingkat kunjungan wisatawan Nusantara (wisnus) ke Sumatera Selatan (Sumsel) lebih rendah dibandingkan warga Sumsel yang keluar daerah sepanjang Januari-September 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, pada periode Januari-September 2024, perjalanan wisnus tujuan Sumsel mencapai 12,87 juta. Sedangkan wisnus asal Sumsel ke luar Provinsi mencapai 13,64 juta perjalanan.
Kendati demikian, Kepala BPS Sumsel, Moh. Wahyudi menyebut perjalanan wisnus tujuan Sumsel naik 60,16 persen dibandingkan periode sama tahun 2023. "Sepanjang periode tersebut, jumlah perjalanan wisnus dengan tujuan Sumsel tertinggi terjadi pada April 2024 yang mencapai 1,85 juta perjalanan," jelasnya.
Demikian perjalanan wisnus asal Sumsel 13,64 juta, naik 75,43 persen dibanding periode sama 2023. "Jumlah kunjungan wisnus dengan mendeteksi dari perjalanan atau mobile positioning data melalui handphone pergerakan dari asal wilayah kita," katanya.
Tercatat wisnus Sumsel keluar Provinsi selama September sebanyak 1,64 juta, dan wisnus yang masuk Sumsel lebih sedikit 1,61 juta. Artinya mobilisasi penduduk tahun 2024 cukup banyak dibandingkan tahun lalu, dan ini mengakumulasi perekonomian Sumsel.
BACA JUGA:Jazz Festival Boyong Musisi Dunia, Wisatawan ke Palembang Naik 1,3 Persen
BACA JUGA:PEMKA Bantu Wisatawan Cari Destinasi, Objek Wisata dan Kuliner, Bisa Akses via Smartphone
Berdasarkan daerah asal, warga Palembang yang banyak keluar dari daerah asalnya, menyusul Banyuasin, OKI, Muara Enim, dan Musi Banyuasin. Sedangkan daerah terbanyak dikunjungi Palembang sebesar 26 persen, Banyuasin 10,3 Persen, Muara Enim 7,3 persen, OKI, dan Muba.
Terkait indikator pariwisata, salah satunya Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel bintang bulan September 2024 sebesar 52,36 persen. "Angka ini mengalami penurunan 0,32 poin dibanding TPK bulan sebelumnya yang tercatat 52,68 persen," katanya.
Bila dibandingkan bulan sama tahun 2023 untuk TPK hotel bintang juga menurun 2,50 poin. Sementara TPK hotel non-bintang pada September 2024 sebesar 20,17 persen, turun 0,02 poin secara year-on-year (y-on-y) dan turun 0,13 poin secara month-to-month (m-to-m). TPK hotel bintang bulan September 2024 tertinggi terjadi pada hotel bintang 5, yaitu sebesar 67,09 persen dan terendah hotel bintang 1 sebesar 37,63 persen.
Sementara, rata-rata lama menginap tamu (RLMT) pada hotel bintang lebih tinggi dibandingkan hotel non-bintang. "RLMT di hotel bintang sebesar 1,33 malam, sedangkan RLMT di hotel non-bintang 1,13 malam," pungkasnya.