https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ngadu  Pecian, Layangan Lego Kalah

* Melestarikan Permainan Tradisional Layang-Layang  

Lomba " Pecian" (adu,red) layang-layangan yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD)  Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (Perlasi) di lapangan Jakabaring Sport City, kemarin (18/3). Banyak apresiasi diberikan kepada penyelenggara karena melestarikan layang-layang

---------------------------------------------------------------

            Gubernur Sumsel, H Herman Deru, membuka secara resmi adu layang-layang itu. Puluhan peserta dari club layang-layang ikut dalam pertandingan itu. Mereka terlihat beradu tali gelasan dan strategi  memutuskan layangan musuh yang ada.  " Ini merupakan langkah melestarikan permainan tradisional yang mulai langkah," kata Herman Deru.

            Permainan layang-layangan sangat populer di tahun 1990-2000 di Kota Palembang khususnya dan Provinsi Sumsel umumnya. Kini permainan layang-layangan, kurang diminati generasi sekarang ini.mereka lebih memiliki permainan gadget.

            "Saya mengapresiasi DPD Perlasi Sumsel, yang terus berupaya melestarikan permainan ini," kata orang nomor satu di Bumi Sriwijaya itu. Ketua DPD Perlasi Sumsel, Ponco Darmono SE, mengatakan, pihaknya berkomitmen menguatkan permainan layang-layangan aduan di Kota Palembang.

            "Alhamdulillah, banyak club layang-layangan di Kota Palembang," kata Ponco, yang sangat hobi main layang-layangan adu itu. Buktinya ada sekitar 70 club ,dengan anggota minimal 20 orang. Artinya ada ribuan masyarakat masih hobi permainan layang-layang adu itu.

BACA JUGA : Jangan Terapkan pada Angkutan Logistik-Umum

 " Peserta lomba layang-layangan adu ini, diikuti 64 club di Kota Palembang,'' tegasnya. Dua peserta diadu, siapa layangan yang "Lego" atau putus dia yang kalah. Pada pertandingan itu, juara pertama merebut hadia uang Rp 3 juta, juara dua Rp 2 juta dan juara ketiga Rp 1 juta. " Kita  kembali mengelar lomba layang-layang adu pada bulan Agustus mendatang," ungkapnya.

            Club IRB Bungaran, Hendra, mengatakan, clubnya terbentuk sejak tahun 2020. Clubnyabteeus mengikuti perlombaan layang-layangan adu selama ini.  Berbagai juara telah diraih dalam berbagai pertandingan. Seperti juara tiga pada pelangi even, serta juara di pertandingan ISPK, Kasanova serta di Benteng Kuto Besak (BKB).

     " Kita sangat menyukai permainan layang-layangan adu ini,' ucapnya. Lantaran sangat permainan ini, sangat menantang dan beradu strategi agar layangan musuh putus.  “Sangat menatang,” pungkasnya. (Yud)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan