Perang Iran-Israel, Ancaman Terhadap Stabilitas Regional
Perang Iran-Israel Ketegangan Meningkat. Iran bersiap untuk melancarkan serangan balasan kedua ke Israel, dengan potensi peluncuran lebih banyak rudal dan drone. Stabilitas regional kian terancam. Foto:Reuters/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Ketegangan antara Iran dan Israel semakin meningkat, dengan Iran bersiap untuk melancarkan serangan balasan kedua ke Israel.
Media Al-Arabiya melaporkan bahwa serangan ini berpotensi melibatkan peluncuran lebih banyak rudal dan penggunaan drone untuk menargetkan lokasi strategis di Israel.
Menurut Axios, sumber intelijen Israel mengungkapkan bahwa Iran berencana menyerang Israel dari wilayah Irak dalam waktu dekat.
Dalam menanggapi laporan ini, tiga sumber dari Iran menyebutkan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah memerintahkan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi untuk mempersiapkan serangan.
BACA JUGA:Iran Ancang-ancang Balas Serangan Israel Sebelum Pemilu AS
BACA JUGA:Iran Tingkatkan Anggaran Militer, Israel Beri Peringatan
Keputusan Khamenei muncul setelah menganalisis kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan Israel terhadap infrastruktur pertahanan dan produksi rudal Iran.
Dalam serangan berdurasi satu jam tersebut, pesawat tempur Israel menghantam sejumlah lokasi militer di Iran, termasuk fasilitas produksi drone dan rudal balistik, dengan ledakan signifikan terjadi di kota-kota seperti Teheran, Karaj, Isfahan, dan Shiraz.
Pemerintah Irak, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani, kini berada dalam posisi sulit menghadapi potensi konflik regional.
BACA JUGA:DK PBB Serukan Gencatan Senjata untuk Stabilitas Wilayah Pasca Serangan Israel ke Iran
BACA JUGA:Pabrik Rudal Iran Diserang, Ancaman Balasan ke Israel Meningkat
Dalam beberapa bulan terakhir, ketegangan telah meningkat antara kelompok bersenjata yang didukung Iran dan pasukan AS yang ditempatkan di Irak, meskipun situasi sempat mereda setelah intervensi Iran pada Februari lalu.
Namun, upaya al-Sudani untuk meyakinkan kelompok bersenjata, seperti Perlawanan Islam Irak, agar menghentikan serangan terhadap Israel, belum berhasil.
Menurut beberapa sumber, kelompok-kelompok ini menegaskan akan terus melanjutkan serangan selama Israel tetap melanjutkan operasinya di Gaza dan Lebanon.