Jaga Kuota Subsidi BBM dengan ‘Membumikan’ Subsidi Tepat
Warga antusias mendaftar program 'Subsidi Tepat' di SPBU Coco Plaju, Palembang, dipandu oleh petugas Handoko untuk memastikan penyaluran BBM subsidi sesuai ketentuan pemerintah. Foto:Ardila Wahyuni/Sumateraekspres.id--
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Jamin Pasokan LPG Bersubsidi Wilayah Kota Pagar Alam
Gadis berusia 22 tahun itu mendukung penuh adanya program Subsidi Tepat agar subsidi yang selama ini dikucurkan pemerintah tidak disalahgunakan dan diterima oleh masyarakat yang berhak.
“Menurut saya ini sangat bagus. Jadi pemerintah ataupun Pertamina punya data siapa-siapa yang berhak pakai BBM subsidi jadi jelas siapa-siapa sasarannya dan tepat,” kata dia.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan program subsidi tepat merupakan tujuan mulia dan positif.
Pertamina sebagai penyalur BBM terus menjamin dan mengupayakan kuota produk subsidi ini bisa diterima masyarakat.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas dan Keamanan Memasak, Pertamina Gelar Bright Gas Cooking Class
BACA JUGA:Khidmat, Pekerja Kilang Pertamina Plaju Peringati Hari Kesaktian Pancasila
“Kita juga terus mengevaluasi untuk memastikan pelayanan berjalan dengan baik. Sosialisasi program Subsidi Tepat ini juga terus kami gencarkan. Bahkan sampai hari ini.
Kami mengimbau agar konsumen harus menjaga QR code miliknya yang sudah terdaftar agar tak dipakai orang lain dan disalahgunakan,” jelasnya.
Nikho menjelaskan, saat ini pengguna atau konsumen yang sudah terverifikasi dan mendapatkan QR Code cukup tinggi di wilayah Sumbagsel.
Rinciannya hingga Oktober 2024, kata dia, untuk di wilayah Sumsel ada 191.246 pengguna Pertalite yang sudah terverifikasi dan mendapatkan QR Code.
BACA JUGA:Gaji Selangit Menanti! Ini Dia 10 Jurusan Kuliah yang Paling Dicari Pertamina
BACA JUGA:Loker PT Pertamina Training & Consulting, Banyak Posisi, Cek Kualifikasinya
Sementara di wilayah Lampung sudah ada sekitar 92.197 dan wilayah Jambi ada 95.053. Untuk masyarakat yang belum terdaftar, lanjut Nikho, tak perlu khawatir.