https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ajak Jaga Warisan Kuliner Sumsel

Turut Inovasi Masakan Kekinian

PALEMBANG – Pengembangan usaha kuliner bagi UMKM Provinsi Sumsel juga menjadi fokus Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Sumsel. Salah satunya upayanya dengan menggelar workshop pengembangan usaha kuliner bagi UMKM dengan tema "Bersama APJI dan UKM memajukan usaha kuliner di Sumsel" di Gedung Dharma Wanita Rajawali, kemarin (18/3).

Ketua DPD APJI Sumsel, Sulaiha SSos mengatakan Sumsel memiliki beragam kuliner dan bermacam citarasa. Tentu saja ini menjadi tumpuan produk bagi UMKM. Namun diharapkan bisa maju dan bersaing di zaman digitalisasi. “Kita gelar workshop ini guna memajukan kuliner khas Sumsel. Selain itu kita juga menjelaskan mengenai resep halal, sehingga nantinya bisa diaplikasikan dalam produksi,” ujarnya di sela-sela acara.

Ketua TP PKK dan Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan, Hj Febrita Lustia Herman Deru menjelaskan pihaknya tak lama lagi me-launching makanan daging malbi dalam kaleng. celimpungan, juga sambel cenge. "Kalau ibu-ibu membuat makanan dan minta dikalengkan bisa ke Dinas Balitbangda. Jadi kalau mau dikalengkan makanannya lebih baik bareng, karena penelitian membutuhkan 1 tahun,” sebutnya.

Dia melanjutkan usaha kuliner adalah bentuk kreativitas dan usaha ini harus dikembangkan berkelanjutan. “Pelatihan bertujuan supaya pengusaha handal dan beradaptasi mengikuti perkembangan teknologi. Pelatihan dapat menambah wawasan dan inovasi masakan yang mereka buat. Ini juga diharapkan mendorong UMKM dan meningkatkan kesejahteraan,” tuturnya. BACA JUGA : 34 Tim Ramaikan GP Farmasi Cup

Dia pun mengajak masyarakat menjaga warisan kuliner untuk generasi mendatang. “Workshop ini sangat baik untuk mengembangkan usaha. Kita akan melakukan pelatihan masak memasak untuk anak-anak. Karena anak-anak mengikuti masakan kekinian.  Kami juga sudah membuat sushi dari ikan dengan toping di atas sambel ijo. Keinginan kami agar pelaku usaha dapat melihat makanan tersebut. Apa nantinya yang kita buat ke depan. Apalagi kita banyak produk ikan-ikanan di Sumsel," ungkapnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Selatan, H Amiruddin MSi menyambut positif kegiatan workshop ini. Dia mengapresiasi adanya upaya inovasi dan kreativitas. Tak hanya dari segi masakan, juga cita rasa, kemasan, nilai gizi. Dia menyebut kehalalan sangat oenting dan sertifikat dikeluarkan MUI tidak mudah.

“Kami minta dari masyarakat pelatihan apa yang dibutuhkan, baru kami laksanakan pelatihan. Seperti dari Tailor Indonesia mengadakan design. Ada beberapa kegiatan yang difasilitasi. Tak hanya sertifikasi halal, NIB juga harus ada, kaitannya dengan hak cipta dan merek. Kalau tidak didaftarkan dan ditiru orang lain tentu saja kehilangan hak," kata dia.

Dalam workshop kemarin, juga ada demonstrasi masakan dari chef terkenal, yakni Chef Wahyudi dan Deni memasak beberapa kue, antara lain prunes matcha cake, pai oreo yang disponsori Zeelandia. Hadir juga Wakil TP PKK Sumsel, Fauziah Mawardi Yahya, Kemenag Sumsel, Kepala Dinas Koperasi Sumsel, Kepala Dinas Perindustrian, Kadin Pariwisata, Kadin Sumsel, asosiasi terkait, Perwakilan Dharma Wanita, Dekranasda, dan para pelaku UMKM. (iol/fad/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan