Jalan Cepat Ternyata Bisa Turunkan Resiko Diabetes, Yuk SImak Penjelasannya
JALAN CEPAT: Melakukan jalan cepat dapat membuat badan sehat dan terhindar dari beraham penyakit--
SUMATERAEKSPRES.ID - Berjalan kaki memang merupakan olahraga yang murah mudah dan bisa dilaksanakan kapan saja. Sayangnya banyak orang yang malas berjalan kaki. Padahal berjalan kaki memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan kesehatan kardiovaskular hingga keseimbangan.
Bahkan sebuah penelitian terbaru menemukan kecepatan dalam berjalan juga bisa menjadi sesuatu yang perlu dipertimbangkan karena memberikan efek positif bagi diabetes. Penelitian yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine, menemukan berjalan dengan kecepatan 4 kilometer atau lebih per jam dapat penurunan risiko terkena diabetes tipe 2.
Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan semakin cepat seseorang berjalan di atas kecepatan 4 km/jam, semakin rendah risiko diabetes tipe 2. Untuk setiap peningkatan kecepatan per 1 km, terdapat penurunan risiko sebesar 9% penurunan risiko diabetes.
BACA JUGA:WAJIB TAU, Ini Sederet Manfaat Jalan Kaki Seusai Makan
BACA JUGA: Temukan 4 Olahraga Menarik untuk Awet Muda, Lebih Seru daripada Lari dan Jalan Kaki!
Para peneliti menganalisis data dari 508.121 orang dewasa dari Amerika Serikat, Jepang, dan Inggris antara tahun 1999 dan 2022. Peserta yang berjalan dengan kecepatan 2-3 mil (atau 3-5 kilometer) per jam dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 15%, terlepas dari berapa lama mereka berjalan kaki.
Selain itu, peserta yang berjalan lebih cepat, dengan kecepatan 3-4 mil/jam atau 5-6 km/jam, memiliki 24% penurunan risiko diabetes tipe 2 dibandingkan dengan yang berjalan lebih lambat.
Alasan utama berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi dapat menurunkan risiko diabetes adalah karena insulin, hormon dalam tubuh yang mengatur gula darah dapat bekerja lebih baik.
Dikutip dari Health, Benjamin Boudreaux, PhD, ahli dari Columbia University's Center for Behavioral Cardiovascular Health mengatakan, meningkatkan intensitas aktivitas fisik seperti berjalan lebih cepat dapat membantu insulin berfungsi lebih baik dengan menyerap gula darah di otot, bukan di aliran darah.
BACA JUGA:Anggota DPRD OKI Budiman Berjalan Kaki dan Bersalawat, Targetkan Hal Ini untuk Air Sugihan
BACA JUGA:WAJIB TAU, Ini 10 Penyakit Yang Bisa Diatasi dengan Jalan Kaki
Boudreaux menjelaskan penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2 memiliki regulasi insulin yang buruk sehingga gula darahnya tidak dapat diserap dari aliran darah. Ketika seseorang berolahraga dan meningkatkan intensitas aktivitas fisik, regulasi insulin bisa membaik dan gula darah dapat diserap dari aliran darah.
Selain itu, kecepatan seseorang dalam berjalan juga dapat menjadi indikator kebugaran dan kesehatan tubuhnya. Kecepatan berjalan dapat mengindikasikan banyak hal di luar seberapa bugar seseorang dan hal ini harus dipertimbangkan sebagai kondisi kesehatan tubuh.
Sebagai contoh, kecepatan berjalan dapat memengaruhi kesehatan jantung, harapan hidup, kemampuan untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, fungsi kognitif, dan bahkan status disabilitas.
BACA JUGA:Jalan Kaki 30 Menit Sehari? Rasakan Perubahan Dahsyat pada Tubuhmu!