Apa Iya Deodoran bisa Sebabkan Kanker payudara? Cari Tau Penjelasannya di Sini!

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Kamis , 31 Oct 2024 - 05:00

DEODORAN: Apa iya deodoran bisa sebabkan kanker payudara? FOTO:hellosehat--

SUMATERAEKSPRES.ID-Para wanita tentunya sudah akrab dengan deodoran, yang digunakan untuk menjaga agar ketiak tetap wangi sepanjang hari.

Deodoran umumnya digunakan untuk menjaga kelancaran aktivitas sehari-hari agar terbebas dari bau keringat yang menyengat.

Tetapi, ada anggapan yang menyebutkan bahwa deodoran yang diaplikasikan di ketiak dan berada dekat dengan payudara bisa berpotensi menyebabkan kanker payudara.

Deodoran diduga punya kandungan berbahaya yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

Tapi, apa iya deodoran bisa sebabkan kanker payudara?

Faktanya, sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah yang mengaitkan kedua hal tersebut.

Menukil American Cancer Society, tidak ada studi epidemiologi yang kuat dalam literatur medis yang menghubungkan risiko kanker payudara dengan penggunaan antiperspiran atau deodoran.

Di samping itu, sangat sedikit juga bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.

Mitos: Deodoran Bisa Sebabkan Kanker Payudara

Mengutip National Cancer Institute, hanya sedikit penelitian yang menyelidiki kemungkinan hubungan antara kanker payudara dan antiperspiran atau deodoran ketiak.

Menurut penelitian ini, deodoran tidak menunjukkan peningkatan risiko kanker payudara pada wanita.

Hasil riset juga membuktikan tidak ada peningkatan risiko kanker payudara pada wanita yang menggunakan pisau cukur (non-elektrik) dan antiperspiran atau deodoran ketiak.

apa iya deodoran bisa sebabkan kanker payudara? cari tau penjelasannya di sini!                             sumateraekspres.id-para wanita tentunya sudah akrab dengan deodoran, yang digunakan untuk menjaga agar ketiak tetap wangi sepanjang hari. 
deodoran umumnya digunakan untuk menjaga kelancaran aktivitas sehari-hari agar terbebas dari bau keringat yang menyengat. 
tetapi, ada anggapan yang menyebutkan bahwa deodoran yang diaplikasikan di ketiak dan berada dekat dengan  payudara bisa berpotensi menyebabkan kanker payudara. 
deodoran diduga punya kandungan berbahaya yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara. 
tapi, apa iya deodoran bisa sebabkan kanker payudara? 
faktanya, sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah yang mengaitkan kedua hal tersebut. 
menukil american cancer society, tidak ada studi epidemiologi yang kuat dalam literatur medis yang menghubungkan risiko kanker payudara dengan penggunaan antiperspiran atau deodoran. 
di samping itu, sangat sedikit juga bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. 
baca juga:tips memilih deodoran untuk pria aktif: kepercayaan diri dan kesegaran sepanjang hari
baca juga:kamu alergi deodoran? ini 3 bahan alami yang bisa jadi pengganti deodoranmu
mitos: deodoran bisa sebabkan kanker payudara
mengutip national cancer institute, hanya sedikit penelitian yang menyelidiki kemungkinan hubungan antara kanker payudara dan antiperspiran atau deodoran ketiak. 
menurut penelitian ini, deodoran tidak menunjukkan peningkatan risiko kanker payudara pada wanita.
hasil riset juga membuktikan tidak ada peningkatan risiko kanker payudara pada wanita yang menggunakan pisau cukur (non-elektrik) dan antiperspiran atau deodoran ketiak. 
riset ini berdasarkan wawancara dengan 813 wanita penderita kanker payudara dan 793 wanita tanpa riwayat kanker payudara. 
penelitian berikutnya dilakukan dan diterbitkan lagi pada tahun 2006, hasilnya masih tidak ditemukan hubungan antara penggunaan deodoran dan risiko kanker payudara, walaupun hanya melibatkan 54 wanita dengan kanker payudara dan 50 wanita tanpa kanker payudara. 
sedangkan, american cancer society menuliskan bahwa penelitian yang diterbitkan pada tahun 2003 mengamati tanggap dari kuesioner yang dikirim pada perempuan yang mengalami kanker payudara.
peneliti melaporkan bahwa perempuan yang didiagnosis menderita kanker payudara pada usia yang lebih muda mengatakan bahwa mereka menggunakan deodoran dan mulai mencukur ketiak lebih awal dan mencukur lebih sering ketimbang perempuan yang didiagnosis kanker payudara ketika mereka berusia lebih tua.
namun, penelitian tersebut tidak memasukkan kelompok perempuan tanpa kanker payudara, sehingga dikritik oleh para ahli karena dinilai tidak relevan. 
baca juga:selain pakai deodoran, berikut ini hal yang bisa membantu mengurangi bau ketiak
baca juga:bau ketiak berlebihan, waspada ini penyakit yang terjadi
mencukur bulu ketiak dengan pisau cukur memang bisa meningkatkan risiko infeksi kulit. 
bila kulit ketiak sudah pecah atau terinfeksi, ada kemungkinan beberapa antiperspiran pada deodoran bisa menyebabkan iritasi ringan. 
tapi, amat kecil kemungkinannya ini merupakan  sumber utama karsinogen (zat penyebab kanker) yang masuk ke dalam tubuh dan mencapai sel payudara. 
hal yang perlu diketahui mengenai komposisi deodoran
di dalam deodoran, terkandung senyawa berbahan dasar alumunium sebagai bahan aktif antiperspiran. 
senyawa tersebut membentuk sumbatan sementara di dalam saluran keringat yang menghentikan aliran keringat ke permukaan kulit. 
beberapa penelitian memperlihatkan bahwa deodoran ketiak yang mengandung aluminium, yang kerap dioleskan dan dibiarkan pada kulit di dekat payudara, dapat diserap oleh kulit dan memiliki efek seperti estrogen (hormonal). 
hormon estrogen dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker payudara, inilah yang awalnya deodoran dicurigai berkontribusi sebabkan kanker payudara. 
baca juga:ini cara usir bau ketiak secara alami
baca juga:ketiak anda basah dan bau, jangan khawatir, gunakan bahan alami ini untruk menghilangkannya
di samping itu, aluminium mungkin memiliki aktivitas langsung di jaringan payudara. 
tetapi tidak ada penelitian hingga saat ini yang mengkonfirmasi adanya efek samping substansial dari aluminium yang berkontribusi pada peningkatan risiko kanker payudara. 
penelitian juga difokuskan pada paraben, yaitu pengawet yang digunakan dalam beberapa deodoran dan antiperspiran yang telah terbukti meniru estrogen dalam sel tubuh. 
telah dilaporkan bahwa paraben ditemukan pada tumor payudara, namun tidak ada bukti bahwa paraben menyebabkan kanker payudara. 
terlebih lagi kini juga sudah banyak produk deodoran atau kosmetik lainnya yang sudah tidak lagi menggunakan kandungan paraben. (lia)