Muhamad Nasir Terpilih Aklamasi Ketua Dewan Kesenian Palembang 2024-2029, Siap Majukan Seni Budaya
Muhamad Nasir siap bawa Dewan Kesenian Palembang makin maju dengan kolaborasi seniman lokal. Foto: istimewa--
BACA JUGA:Gelar Festival Budaya Palembang 2024, Maksimalkan Gedung Kesenian
BACA JUGA:Pasangan MURI Deklarasikan Diri di Gedung Kesenian Kayuagung dan Daftar di KPU OKI pada 29 Agustus
Harapan Baru untuk Kebudayaan Palembang
Pemilihan Muhamad Nasir sebagai Ketua DKP turut mendapat sambutan positif dari Ketua Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS), Iqbal Rudianto, yang dikenal akrab dengan sapaan Didit. Lewat pesan singkat di aplikasi Whatsapp, Iqbal menyampaikan ucapan selamat dan harapan untuk masa depan seni di Palembang.
“Selamat & sukses Kak Nasir. Kami yakin dan percaya DKP ke depan akan semakin baik dan sukses,” tulisnya.
Didit menambahkan ucapan terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan Musyawarah Seniman tersebut. “Salut dan bangga atas kerja keras dan pengabdian panitia. Kalian semua luar biasa,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Didit juga menyampaikan pantun sebagai bentuk dukungan dan motivasi bagi DKP di bawah kepemimpinan Nasir. "Bangun kesiangan lupo besisir. Gapai impian dan angan bersama Kak Nasir," tutupnya dengan penuh semangat, memetik kearifan lokal sebagai penyemangat perjuangan kebudayaan.
Rencana Strategis DKP di Bawah Kepemimpinan Baru
Mengusung visi kebersamaan dalam membangun kebudayaan, Muhamad Nasir berkomitmen untuk memperkenalkan kesenian Palembang ke tingkat nasional dan internasional.
Nasir mengungkapkan beberapa program strategis yang akan menjadi fokus DKP, antara lain pengembangan seni pertunjukan, pelestarian budaya lokal, serta pembinaan generasi muda dalam bidang seni.
“Dalam lima tahun ke depan, kami akan berusaha meningkatkan eksposur seni Palembang, baik melalui acara-acara lokal maupun kesempatan berkolaborasi dengan seniman dari luar daerah. Kami ingin kesenian Palembang memiliki tempat khusus di hati masyarakat,” jelas Nasir.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik dengan pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum.
BACA JUGA:Mengintip Kuliner Legendaris Lahat, Kesenian Tak Pudar dari Zaman Kerajaan
BACA JUGA:Forkopimda Prabumulih Hadir Langsung dan Apresiasi Giat Festival Sriwijaya, Tampilkan Kesenian Ini!
Menurut Nasir, seni bukan hanya ekspresi budaya tetapi juga aset ekonomi yang potensial untuk dikembangkan. Oleh karena itu, DKP akan merancang program-program yang dapat memberdayakan para seniman dan budayawan lokal.