Jangan Abaikan, Ini Lima Tanda Tubuh Kamu Kebanyakan Gula!

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Minggu , 27 Oct 2024 - 03:00

GULA: Batasi konsumsi gula sesuai usia anak, ini rekomendasi WHO . Foto: health--

5. Gangguan Tidur

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan sangat berkaitan

dengan kualitas tidur yang buruk.

Kualitas tidur dan juga siklus tidur dikontrol oleh suhu ruangan, cahaya, dan kontrol glikemik.

"Bagi seseorang yang secara kronis mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan, hal itu benar-benar

dapat mengacaukan siklus tidur dan kualitas tidur mereka," ucap ahli diet di New York, Jessica Cording.(lia)

jangan abaikan, ini lima tanda tubuh kamu kebanyakan gula!                            sumateraekspres.id-sejatinya, gula adalah salah satu sumber energi yang berperan penting dan esensial
untuk kelangsungan hidup manusia. 
tetapi, dalam beberapa kasus, seseorang yang terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan, justru dapat
meningkatkan risiko masalah pada kesehatannya.
gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditas perdagangan utama.
gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.
gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan dengan keadaan makanan atau minuman.
gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan
energi yang akan digunakan oleh sel.
american heart association (aha) menyarankan untuk membatasi asupan gula tambahan dalam konsumsi harian
tidak lebih dari 100 kalori atau 6 sendok teh bagi wanita, dan 150 kalori atau 9 sendok teh bagi pria.
di samping itu, aha juga merekomendasikan untuk anak berusia 2 tahun ke atas tidak mengonsumsi lebih dari 100
kalori atau 6 sendok teh gula tambahan dalam kondumsi hariannya. 
dan khusus untuk bayi serta balita di bawah usia 2 tahun tidak boleh mengonsumsi gula tambahan.
baca juga: waspada! apa artinya gula darah 250? kenali batas aman untuk pengidap diabetes!
baca juga:terlanjur konsumsi gula berlebihan, ini yang harus dilakukan penderita diabetes
lalu, apa saja tanda tubuh mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan?
melansir everyday health, berikut di antaranya:
1. mudah lapar
mengonsumsi banyak kalori ekstra melalui gula tambahan dapat meningkatkan rasa lapar. 
"gula memang memuaskan selera, tetapi tidak benar-benar mengenyangkan atau mengisi perut kita," ujar keri
stoner-davis, rdn, yang bekerja di lemond nutrition di plano, texas.
jika tidak dibarengi mengonsumsi lemak sehat, serat, dan protein yang tidak ada di sebagian besar makanan manis
dan camilan olahan, maka tubuh bakal  lebih cepat membakar gula dan meningkatkan rasa lapar.
kondisi tersebut pada akhirnya justru mengakibatkan keinginan ngemil yang tidak disadari atau bahkan kompulsif.
2. mudah tersinggung
sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan dapat memicu
peradangan, memperburuk suasana hati, dan juga dapat meningkatkan risiko gejala depresi.
camilan atau makanan yang mengandung tinggi gula tanpa adanya lemak dan protein, dapat meningkatkan kadar
gula darah dengan terlalu cepat. 
saat tubuh dengan cepat memproses semuanya, maka tingkat energi tubuh bakal menurun. 
sehingga, tubuh bakal terasa lebih cepat merasa lesu dan mudah tersinggung.
baca juga:waspada, makanan ini diam-diam mengandung gula tinggi
baca juga:batas konsumsi gula: rekomendasi kemenkes ri dan dampaknya bagi kesehatan
3. mudah lelah
gula sangat mudah untuk dicerna dan diserap oleh tubuh.
jika tubuh merasa lelah, hal tersebut dapat dipicu oleh jumlah gula yang dikonsumsi.
"gula merupakan sumber energi yang cepat, jadi berapa pun banyaknya yang tubuh makan, dalam 30 menit tubuh
akan merasa lapar lagi, kekurangan energi, atau mencari energi lagi," papar stoner-davis.
4. kecanduan makanan manis
saat tubuh menginginkan makanan atau minuman manis, maka tubuh sebetulnya mungkin nakal kecanduan efek rasa senang yang diberikan oleh gula pada otak. 
gula menargetkan pusat kesenangan pada organ otak yang juga disebut sebagai mesokortikolimbik, yang bisa
memicu peningkatan dopamin atau hormon kebahagiaan.
baca juga:ini manfaat dan kekurangan gula vs madu
baca juga:pakar gizi ingatkan makanan dan minuman berlabel gula rendah belum tentu lebih baik
5. gangguan tidur
beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan sangat berkaitan
dengan kualitas tidur yang buruk.
kualitas tidur dan juga siklus tidur dikontrol oleh suhu ruangan, cahaya, dan kontrol glikemik.
"bagi seseorang yang secara kronis mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan, hal itu benar-benar
dapat mengacaukan siklus tidur dan kualitas tidur mereka," ucap ahli diet di new york, jessica cording.(lia)