Supriyani Dapat Dukungan untuk Menjadi Guru PPPK Pasca Viral Karena Tuduhan Memukul Anak Polisi

Reporter: Neni |

Editor: Irwansyah |

Jumat , 25 Oct 2024 - 15:33

Kabar gembira untuk Supriyani, guru honorer yang dituduh memukul anak polisi. Kementerian Pendidikan akan mengangkatnya sebagai guru PPPK melalui jalur afirmasi. Foto : SS Akun Viral/Sumateraekspres.id--

Konawe Selatan, SUMATERAEKSPRES.ID – Kabar menggembirakan datang untuk Supriyani, seorang guru honorer yang belakangan menjadi sorotan publik setelah dituduh melakukan kekerasan terhadap anak seorang polisi.

Kasus ini menarik perhatian Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yang berencana mengangkat Supriyani sebagai guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui jalur afirmasi.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu'ti, menegaskan pentingnya dukungan bagi para guru agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

"Kami berkomitmen untuk memastikan guru-guru mendapatkan perlindungan dan dukungan yang layak," ungkapnya.

Sementara itu, kasus hukum yang menimpa Supriyani masih berjalan.

Ia ditahan di Lapas Perempuan Kendari sejak 16 Oktober 2024, namun penahanannya berhasil ditangguhkan pada 22 Oktober 2024 setelah permohonan dari kuasa hukumnya dikabulkan oleh hakim di Pengadilan Negeri Andoolo.

Sidang perdana untuk kasus Supriyani dijadwalkan berlangsung pada 24 Oktober 2024.

Pengamanan di lokasi sidang melibatkan gabungan personel dari Polres Konawe Selatan, Brimob, dan Dalmas Polda, menunjukkan betapa seriusnya perhatian terhadap kasus ini.

Dukungan masyarakat juga mengalir deras, terutama dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Mereka menggelar aksi solidaritas untuk mendampingi Supriyani selama sidang.

supriyani dapat dukungan untuk menjadi guru pppk pasca viral karena tuduhan memukul anak polisi                            konawe selatan, sumateraekspres.id – kabar menggembirakan datang untuk supriyani, seorang guru honorer yang belakangan menjadi sorotan publik setelah dituduh melakukan kekerasan terhadap anak seorang polisi.
kasus ini menarik perhatian kementerian pendidikan dasar dan menengah (kemendikdasmen), yang berencana mengangkat supriyani sebagai guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) melalui jalur afirmasi.
menteri pendidikan dasar dan menengah, prof. abdul mu'ti, menegaskan pentingnya dukungan bagi para guru agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
baca juga:kisah nabi khidir, pertemuan dengan nabi musa dan pencarian ainul hayat bersama raja zulkarnain
baca juga:keluarga hamsi desak polisi segera usut kasus pengancaman dan pembunuhan
"kami berkomitmen untuk memastikan guru-guru mendapatkan perlindungan dan dukungan yang layak," ungkapnya.
sementara itu, kasus hukum yang menimpa supriyani masih berjalan.
ia ditahan di lapas perempuan kendari sejak 16 oktober 2024, namun penahanannya berhasil ditangguhkan pada 22 oktober 2024 setelah permohonan dari kuasa hukumnya dikabulkan oleh hakim di pengadilan negeri andoolo.
sidang perdana untuk kasus supriyani dijadwalkan berlangsung pada 24 oktober 2024.
baca juga:bersedekah kunci menuju kekayaan dan cara tepat memberikannya
baca juga:satlantas lubuklinggau gelar operasi zebra 2024 untuk tingkatkan ketertiban lalu lintas
pengamanan di lokasi sidang melibatkan gabungan personel dari polres konawe selatan, brimob, dan dalmas polda, menunjukkan betapa seriusnya perhatian terhadap kasus ini.
dukungan masyarakat juga mengalir deras, terutama dari persatuan guru republik indonesia (pgri).
mereka menggelar aksi solidaritas untuk mendampingi supriyani selama sidang.
"ribuan guru dari pgri turut hadir untuk menunjukkan dukungan," kata seorang perwakilan pgri.
baca juga:kekuatan brics lawan sepadan tanding nato dengan kemampuan nuklir dan militer solid
baca juga:bri sekayu gelar undian panen hadiah simpedes: mobil dan motor menjadi hadiah utama
meskipun telah dilakukan mediasi, sayangnya kesepakatan belum tercapai.
jaksa penuntut umum (jpu) ujang sutisna mengungkapkan bahwa dalam dakwaan, supriyani diduga melakukan kekerasan terhadap anak korban dengan menggunakan gagang sapu ijuk.
supriyani, yang tetap bersikukuh pada ketidakbersalahannya, terlihat emosional saat menghadapi tuduhan ini.
baca juga:mudahnya transaksi dan akses gaji dengan payroll bri untuk anggota polres di daerah terpencil
baca juga:panduan lengkap cara menggunakan asisten virtual sabrina bri untuk mempermudah berbagai layanan perbankan
proses hukum masih akan berlanjut, dan supriyani berharap untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah.