Heboh Skincare Overclaim, Ini Kata BPOM!

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Jumat , 25 Oct 2024 - 03:30

SKINCARE:BPOM RI minta masyarakat Indonesia waspadai skincare overclaim. FOTO: Canva--

Sebab, cukup banyak owner yang akhirnya ketahuan membohongi konsumennya dengan menjual skincare yang

tidak bermutu atau bahkan berbahaya.

Bukannya menerima dan mengakui kesalahan, para owner skincare ini justru menyerang balik doktif dengan

mereport akun doktif sehingga akunnya tiba-tiba menghilang.

Terkait hal ini, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan Pengawas

Obat dan Makanan (BPOM) RI Mohamad Kashuri meminta masyarakat agar tidak gampang tergoda dengan iklan

berlebihan.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk dapat menjadi konsumen cerdas dalam memilih produk skincare yang ingin

digunakan.

"Jangan tergiur kaitannya dengan iklan atau promosi yang tidak rasional. Contoh kalau kosmetik, dapat

memutihkan dalam waktu 1-2 hari nah itu kan kelihatan bohongnya, ya itu nggak usah dibeli, nggak usah diikuti,"

kata Kashuri melansir detik.com.

Di samping memperhatikan mutu dari produk skincare, Kashuri juga meminta masyarakat untuk turut serta dalam

melindungi diri dari produk skincare abal-abal.

Ia mengimbau konsumsen untuk hanya membeli produk skincare dengan izin edar dan beli di toko resmi.

heboh skincare overclaim, ini kata bpom!                            sumateraekspres.id-akhir-akhir ini pemberitaan dan media sosial  dihebohkan dengan pembahasan soal
produk skincare overclaim.
produk tersebut biasanya dipromosikan secara berlebihan padahal tidak sesuai dengan manfaat yang diberikan.
hal ini tak lepas dari campur tangan doktif alias dokter detektif yang rajin membuat video review mengenai
produk skincare yang overclaim.
bahkan beberapa kali ia meriew produk skincare yang sudah viral dan harganya tidak murah ternyata overclaim
dan bahkan ada yang tidak memiliki kandungan yang di-claimnya sama sekali.
rivew yang diberikan doktif ini banyak mendapat atensi karena ia jug menyertakan hasil uji laboratorium yang
dapat dipertanggungjawabkan.
tak hanya brand skincare yang banyak ditemui di pasaran, skincare racikan para dokter dan owner skincare yang
tidak memiliki latar belakang medis atau farmasi pun ikut diteliti oleh doktif. 
baca juga:hati-hati memilih skincare! ini 4 produk yang cocok untuk wajah dan terjangkau di minimarket
baca juga:dokter detektif sedang viral di dunia skincare, ini informasi tentangnya 
imbasnya, banyak owner skincare yang kebakaran jenggot karena ulah doktif ini.
sebab, cukup banyak owner yang akhirnya ketahuan membohongi konsumennya dengan menjual skincare yang
tidak bermutu atau bahkan berbahaya.
bukannya menerima dan mengakui kesalahan,  para owner skincare ini justru menyerang balik doktif dengan
mereport akun doktif sehingga akunnya tiba-tiba menghilang.
terkait hal ini, deputi bidang pengawasan obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik badan pengawas
obat dan makanan (bpom) ri mohamad kashuri meminta masyarakat agar tidak gampang tergoda dengan iklan
berlebihan. 
ia pun mengimbau masyarakat untuk dapat menjadi konsumen cerdas dalam memilih produk skincare yang ingin
digunakan.
"jangan tergiur kaitannya dengan iklan atau promosi yang tidak rasional. contoh kalau kosmetik, dapat
memutihkan dalam waktu 1-2 hari nah itu kan kelihatan bohongnya, ya itu nggak usah dibeli, nggak usah diikuti,"
kata kashuri melansir detik.com.
di samping memperhatikan mutu dari produk skincare, kashuri juga meminta masyarakat untuk turut serta dalam
melindungi diri dari produk skincare abal-abal. 
ia mengimbau konsumsen untuk hanya membeli produk skincare dengan izin edar dan beli di toko resmi.
karena, produk skincare abal-abal yang dijual bisa memicu berbagai masalah kesehatan kulit, bahkan organ.
selain itu, jika menemukan pelanggaran, kashuri mempersilahkan masyarakat untuk turut ambil peran pula
melakukan pelaporan. 
baca juga:bagi anda yang memiliki kulit berminyak, sebaiknya hindari 8 kandungan bahan skincare 
baca juga:kenali manfaat rosa damascena yang kini banyak terdapat dalam skincare 
hal tersebut penting untuk memaksimalkan pengawasan produk skincare di tengah masyarakat.
"kalau masyarakat menemukan di sekitarnya ada aktivitas berkaitan dengan obat dan makanan yang tidak sesuai
dengan ketentuan, ini juga bisa melaporkan. banyak channel pelaporan dari halo bpom 1500533, bisa juga melalui
aplikasi," beber kashuri.
kashuri menegaskan pihak bpom juga akan terus melakukan pengawasan sarana produksi, distribusi, dan pasar. 
uji sampling bakal terus dilakukan dan jika ditemukan pelanggaran, pihak bpom akan memberikan sanksi tegas
pada produsen sesuai ketentuan yang berlaku.
ancaman hukuman yang bakal dijatuhkan dapat berupa peringatan, penghentian sementara kegiatan, penarikan
produk, pemusnahan produk, hingga pembatalan izin edar.
"pengawasan tidak cukup dilakukan oleh pemerintah. harus ada kontribusi pelaku usaha di sana. bahwa ketika izin
edar diberikan kepada pelaku usaha, maka tanggung jawab utama pelaku usaha memastikan produknya ini aman
dan bermutu sesuai saat didaftarkan." tutupnya.(lia)