Rini Widyantini, Menteri PANRB Pertama Perempuan, Fokus Penataan Kementerian Baru dalam 100 Hari Pertama

Reporter: Dody Suryawan |

Editor: Novis |

Selasa , 22 Oct 2024 - 11:08

Rini Widyantini akan memimpin reformasi birokrasi dan penataan kementerian dalam program 100 hari pertamanya. Foto: dody suryawan/sumateraekspres.id--

Terakhir, masih punya PR kaitannya dengan masalah transformasi sumber daya manusia. ada kerja besar yang saya akan melanjutkan yang disampaikan oleh, yang sudah dirintis oleh Pak Anas. Tentunya dengan sistem pemerintah berbasis elektronik.

Kita sudah punya INA Digital, kita baru Alpha Liris dan mudah-mudahan nanti Beta Liris sudah bisa dikeluarkan dalam 100 hari. Dan selanjutnya kita masih punya PR kaitannya dengan masalah transformasi sumber daya manusia.

"Kan kita baru juga keluar undang-undang nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara atau UU ASN). PP-nya (Peraturan Pemerintahnya) juga kami masih menunggu untuk ditandatangani, dan di situ banyak transformasi sumber daya manusia yang sudah kami persiapkan, dan itu juga tentunya akan kami secara step by step (langkah demi langkah) untuk kami kerjakan," pungkasnya.

rini widyantini, menteri panrb pertama perempuan, fokus penataan kementerian baru dalam 100 hari pertama                            jakarta, sumateraekspres.id presiden ri prabowo subianto menunjuk rini widyantini sebagai menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (panrb).
sepanjang sejarah, rini adalah perempuan pertama yang dipercaya memimpin reformasi birokrasi. 
menteri panrb rini widyantini mengatakan selesai dilantik  tentunya untuk program 100 hari untuk satu bulan pertama punya kerja yang cukup besar.
misalnya  untuk melakukan penataan terhadap kementerian-kementerian yang baru saja dibentuk.
jadi punya 48 kementerian dan sekian lembaga dan ada beberapa yang dipecah perlu penanganan khusus.
"dan kami tentunya bersama-sama dengan menteri sekretaris negara dan menteri keuangan, kita akan menata bukan hanya menata fungsinya tetapi juga bagaimana kita menata untuk sumber daya manusia yang akan mengisi kementerian-kementerian baru yang baru dibentuk tadi," ujar dia, saat memberikan keterangan kepada media, senin (21/10/2024).
baca juga: tugas dan fungsi terbaru kementerian negara kabinet merah putih, berdasarkan perpres nomor 139 tahun 2024
baca juga:menteri pendidikan dasar dan menengah abdul mu'ti, gagas perbaikan pendidikan nasional
disamping itu perlu juga bagaimana pembangun sistem pemerintah berbasis elektronik, kemudian juga bagaimana mengurangi bisnis proses terhadap layanan-layanan, kemudian transformasi sumberdaya manusia yang tentunya beliau sudah memulai dengan berkolaborasi dengan instansi lainnya. 
nah, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pak anas karena tentunya teman-teman sekalian sudah bisa melihat apa yang sudah dihasilkan selama 2 tahun menjadi menteri pan-rb," katanya.
untuk itu tentunya kita juga masih banyak pekerjaan yang harus kita perbaiki dalam melaksanakan transformasi birokrasi.
selanjutnya, ada kerja besar yang  akan kita lanjutkan yang disampaikan oleh, yang sudah dirintis oleh pak anas. tentunya dengan sistem pemerintah berbasis elektronik.
kita sudah punya ina digital, tapi baru alpha liris dan mudah-mudahan nanti beta liris sudah bisa dikeluarkan dalam 100 hari. 
baca juga:prabowo lantik menteri dan wakil menteri kabinet merah putih
baca juga:hari pertama kerja presiden prabowo, pelantikan menteri dan ziarah ke tmp kalibata
terakhir,  masih punya pr kaitannya dengan masalah transformasi sumber daya manusia. ada kerja besar yang saya akan melanjutkan yang disampaikan oleh, yang sudah dirintis oleh pak anas. tentunya dengan sistem pemerintah berbasis elektronik.
kita sudah punya ina digital, kita baru alpha liris dan mudah-mudahan nanti beta liris sudah bisa dikeluarkan dalam 100 hari. dan selanjutnya kita masih punya pr kaitannya dengan masalah transformasi sumber daya manusia. 
"kan kita baru juga keluar undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang aparatur sipil negara atau uu asn). pp-nya (peraturan pemerintahnya) juga kami masih menunggu untuk ditandatangani, dan di situ banyak transformasi sumber daya manusia yang sudah kami persiapkan, dan itu juga tentunya akan kami secara step by step (langkah demi langkah) untuk kami kerjakan," pungkasnya.