PAD Lahat Terkatrol DBH Minerba
BATU BARA: Rombongan DPRD Lahat saat sidang di lokasi tambang batu bara Lahat. Hingga kini DBH Minerba masih menjadi penyumbang terbesar PAD Lahat. FOTO: DOK SE)--
Lanjutnya, bahwa PAD Lahat hanya sekitar 6,7 persen atau sekitar 200 juta. Sehingga memang harus ada peningkatan dari potensi- potensi yang ada di Kabupaten Lahat seperti sektor Perkebunan, Pertanian, Pariwisata dan lainnya.
"Ketika harga batubara anjlok karena sesuatu hal yang luar biasa. Maka akan berdampak bagi Kabupaten Lahat yang saat ini masih tergantung pada DBH," sampainya.
BACA JUGA: Pilkada Lahat Rentan Pelanggaran, Pengamat Minta Semua Ikut Mengawasi
BACA JUGA:Bersinergi Untuk Kesejahteraan Lahat
Selain itu, pihaknya juga berharap ada kajian khusus pula pada lokasi pasca tambang. Perlunya saran- saran pengembangan pasca Tambang agar tepat guna dan bermanfaat serta menambah PAD Lahat.
"Hasil riset juga jangan sampai hanya dokumen belaka atau sekedar barang antik. Namun kajian yang sudah ada ini, bisa dilaksanakan oleh Pemkab Lahat," tukasnya.(gti/lia)