Kemendikbudristek Akan Dipecah Tiga Kementerian di Era Prabowo-Gibran

Reporter: Neni |

Editor: Irwansyah |

Jumat , 18 Oct 2024 - 18:11

Kemendikbudristek akan dipecah menjadi tiga kementerian di era Prabowo-Gibran untuk fokus dan efisiensi dalam pengelolaan pendidikan. Foto:Neni/Sumateraekspres.id--

Setiap kementerian baru diperkirakan akan membutuhkan tambahan posisi eselon satu, yang bisa menambah 15 posisi baru di seluruh kementerian.

"Saat ini, setiap kementerian biasanya memiliki 5-6 eselon satu. Dengan pemecahan ini, kebutuhan akan posisi-posisi tersebut akan meningkat, yang berpotensi menaikkan biaya operasional termasuk gaji dan tunjangan pejabat eselon," tambahnya.

kemendikbudristek akan dipecah tiga kementerian di era prabowo-gibran                            sumateraekspres.id – dalam perubahan signifikan di era pemerintahan prabowo subianto dan gibran rakabuming raka, kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (kemendikbudristek) berencana untuk dipecah menjadi tiga kementerian terpisah.
rencana ini bertujuan untuk meningkatkan fokus dan efisiensi dalam manajemen pendidikan.
rincian pemecahan kementerian tersebut mencakup:
1.    kementerian pendidikan dasar dan menengah: fokus pada pendidikan untuk jenjang dasar hingga menengah.
2.    kementerian pendidikan tinggi dan riset: mengelola pendidikan tinggi dan kegiatan penelitian.
3.    kementerian kebudayaan: menangani aspek kebudayaan dan seni.
baca juga:mobil bekas ideal untuk keluarga muda, honda brio gen 1 facelift mulai rp 100 juta
baca juga:pppk sumsel dapatkan kenaikan gaji, regulasi baru ditetapkan
meski perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan pendidikan, muncul kekhawatiran terkait biaya operasional dan sumber daya manusia (sdm) yang akan meningkat seiring berdirinya kementerian-kementerian baru ini.
totok amin soefijanto, pengamat pendidikan dari universitas paramadina, menyatakan bahwa pemecahan ini dapat meningkatkan permintaan sdm dan menambah beban biaya.
ia menjelaskan, "meskipun diharapkan dapat memperjelas penanganan urusan pendidikan, anggaran yang tersedia mungkin tidak mencukupi untuk mendukung kinerja masing-masing kementerian baru."
baca juga:kantor camat bp peliung terbakar, api melalap habis sebagian besar gedung
baca juga:hiburan rakyat gratis! inilah rangkaian prosesi megah pelantikan prabowo gibran
totok juga mengingatkan bahwa proses adaptasi terhadap perubahan ini memerlukan waktu yang cukup lama, yang dapat mengganggu efektivitas program-program yang ada.
setiap kementerian baru diperkirakan akan membutuhkan tambahan posisi eselon satu, yang bisa menambah 15 posisi baru di seluruh kementerian.
baca juga:jelang lengser, jokowi gelar makan siang akbar di istana negara bersama prabowo, traktir pempek hingga liwet
baca juga:sungai kebon gede alih fungsi dari sawah jadi pemukiman, kini abadi lewat nama lorong, simak kisahnya
"saat ini, setiap kementerian biasanya memiliki 5-6 eselon satu. dengan pemecahan ini, kebutuhan akan posisi-posisi tersebut akan meningkat, yang berpotensi menaikkan biaya operasional termasuk gaji dan tunjangan pejabat eselon," tambahnya.