https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Semuanya Big Match

Pengundian Delapan Besar Liga Champions

NYON – Setelah memastikan kontestan di delapan besar.  Malam ini, pengundian perempatfinal Liga Champions akan dilakukan di Swiss. Dipastikan, laga delapan besar ini akan diisi oleh partai besar alias big match.

Pengundian ini akan memakai sistem undian terbuka. Nanti, setiap tim berpotensi saling bertemu dalam drawing yang akan dihelat di House of European Football di Nyon, Swiss. Termasuk klub dari negara yang sama serta tim yang sudah mereka hadapi di fase grup.

Dari delapan nama. Ada Napoli yang menjadi debutan. Meski begitu, bukan berarti Napoli lawan gampang. Sebab,  Klub Kota Naples itu adalah tim dengan torehan dan performa paling mengesankan di lima liga top Eropa.

BACA JUGA :Orang Tua Atlet Tegaskan Seleksi Popnas Mendzolimi dan Bisa Merusak Motivasi Atlet Peraih Juara Popda XVI Sumsel BACA JUGA :Peraih Emas Badminton Popda Sumsel Malah Tidak Lolos, Proses dan Hasil Seleksi Popnas Dipertanyakan

Saat ini, Napoli memimpin 18 poin di Serie A dan hampir dipastikan akan meraih Scudetto. Perjalanan mereka ke perempatfinal juga luar biasa. Mereka membantai semua lawan-lawannya termasuk menang 4-1 atas Liverpool di penyisihan grup dan unggul agregat 5-0 atas Eintracht Frankfurt di babak 16 besar. BACA JUGA : Napoli Cetak Sejarah

Gelandang Napoli, Piotr Zieliński pun meyakini timnya akan menjadi lawan menakutkan bagi siapapun. "Kami bisa melakukannya dengan baik melawan siapa pun; tim lain harus takut pada kami sekarang,” kata Zieliński saat berbicara kepada UEFA.com usai mereka menekuk Frankfurt dengan skor 3-0 di Stadio Diego Armando Maradona, Kamis kemarin.

Nama lain yang ada yakni Manchester City. Klub ini ternyata juga belum punya gelar di kompetisi ini. Namun, tidak akan ada klub yang menginginkan pertemuan dini dengan pasukan Pep Guardiola.

BACA JUGA :INFO LOKER! PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cari Karyawan Baru, Ini Kualifikasi, Benefit, dan Batas Akhir Pendaftaran

Seperti halnya Napoli, The Citizens sudah menunjukkan bagaimana berbahayanya mereka. Finalis Liga Champions 2020/2021 itu menggilas RB Leipzig dengan agregat 8-1 di babal 16 besar dan belum terkalahkan sejak fase grup.

Ambisi City untuk terus melaju juga sangat besar. Pasalnya, ini satu-satunya gelar yang belum bisa mereka raih setelah begitu banyak uang yang dikeluarkan City selama bertahun-tahun.

“Kami semakin dekat (juara) dan bekerja sangat keras. Manchester City selalu berlari, dan kami semakin dekat. Sekali lagi kami mencapai perempat final. Kami semakin dekat dengan tujuan kami. Ini semua tentang ambisi kami,” ujar bek City Ruben Dias di situs klub.

“Semua yang telah terjadi di masa lalu bukanlah sesuatu yang kita biarkan menjadi negatif, ini tentang belajar dan menjadi positif untuk apa yang akan datang. Kami akan mencoba yang terbaik lagi,” lanjut pemain Portugal itu.

Kalau realistis, Benfica mungkin salah satu lawan yang paling diinginkan semua klub terlepas bahwa mereka menggulung Club Brugge dengan agregat 7-1. Akan tetapi, Benfica yang sejauh ini belum terkalahkan juga bisa mengejutkan raksasa Eropa lainnya seperti yang mereka lakukan melawan PSG di fase grup.

Makanya, tim lain memilih tak memiliki preferensi untuk lawan mereka. Sang juara bertahan Real Madrid yang mengeliminasi Liverpool dengan agregat 6-2 setelah menang 1-0 kemarin menegaskan fokus mereka adalah melakukan yang terbaik.

“Saya tidak memiliki preferensi atas lawan kami berikutnya . Tujuan kami adalah untuk memenangkan Liga Champions dan untuk melakukan itu, kami harus melewati setiap putaran," tegas Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti di situs Madrid.

Terlepas dari itu, sebagai pelatih asal Italia, ia menyebut menghadapi salah satu dari tiga klub Serie A akan sangat menarik baginya. “Sepak bola Italia memiliki tiga tim tersisa dan sangat bagus untuk pertandingan di Italia,” jelasnya.

Kiper Madrid, Thibaut Courtois menambahkan, mereka harus menghormati setiap tim yang berhasil lolos. “Ada banyak tim bagus dan kami akan melihat siapa yang akan kami lawan. Tahun lalu kami kurang beruntung selalu berhadapan dengan tim besar, tapi itu juga cara yang bagus untuk maju,” katanya.

Duo Milan juga memilih menunggu hasil drawing. Gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu menyatakan mereka bisa menghadapi siapapun. “Kami dapat melakukan lebih banyak lagi.. Sekarang mari kita lihat apa yang akan terjadi," ujarnya.

Pelatih Milan, Stefano Pioli juga tidak terlalu pusing soal drawing. "Kami harus berpikir selangkah demi selangkah. Kami berhasil mencapai perempat final, sekarang mari kita lihat apa yang terjadi di undian," katanya kepada Prime Video. (amr)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan