Mengulas Sejarah Berdirinya BRI: Dari Bank Pribumi Purwokerto hingga Menjadi Raksasa Perbankan Indonesia
BRI, bank yang lahir dari perjuangan rakyat, kini menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia. Foto: purwokoertokito--
Proses nasionalisasi ini semakin memperkuat peran BRI dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Sebagai bank milik negara, BRI semakin fokus pada pengembangan sektor mikro, kecil, dan menengah. BRI dikenal sebagai bank yang memiliki jaringan pelayanan terluas hingga pelosok desa di seluruh Indonesia.
Layanan simpan pinjam yang mudah diakses membuat BRI menjadi salah satu pilar utama dalam perekonomian desa, terutama dalam mendukung petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil lainnya.
Memasuki era 1990-an, BRI mulai melakukan modernisasi dengan memanfaatkan teknologi perbankan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
Pada tahun 2003, BRI mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BBRI. Langkah ini menjadikan BRI sebagai perusahaan terbuka yang terus mengembangkan inovasi produk dan layanan, serta memperluas jangkauan nasabahnya.
BACA JUGA:5 Jurusan Paling Dicari Bank Indonesia, Masa Depanmu Auto Cerah!
BACA JUGA:Bank Indonesia Optimis Inflasi Stabil Hingga 2025, Apa Rahasianya?
Transformasi digital menjadi salah satu fokus utama BRI pada dekade ini. Dengan memanfaatkan teknologi, BRI meluncurkan layanan digital seperti BRImo dan berbagai platform e-banking untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam.
Hal ini sejalan dengan perkembangan ekonomi digital dan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin bergantung pada layanan berbasis teknologi.
Saat ini, BRI telah menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia dengan aset dan jaringan yang luas, menjangkau hingga pelosok-pelosok negeri. BRI tetap berkomitmen untuk mengembangkan sektor mikro dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Dalam berbagai situasi krisis ekonomi, seperti krisis moneter tahun 1997-1998 hingga pandemi COVID-19, BRI selalu hadir memberikan dukungan melalui program-program kredit mikro dan restrukturisasi pinjaman.
Komitmen BRI untuk terus tumbuh dan berinovasi juga terlihat dari visinya untuk menjadi "The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion". Visi ini menunjukkan tekad BRI untuk tidak hanya menjadi bank yang sukses secara bisnis, tetapi juga menjadi pilar inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sejarah berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah kisah tentang semangat kebangsaan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Sejak awal berdiri di Purwokerto pada tahun 1895, BRI telah melalui berbagai fase sejarah, dari masa kolonial, kemerdekaan, hingga era modernisasi dan digitalisasi.
BACA JUGA:Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Perbarui Perjanjian Swap Bilateral