Konsumen Dexlite Keluhkan Sistem Kupon di SPBU Lubuklinggau
Konsumen Dexlite di SPBU Lubuklinggau keluhkan penggunaan kupon untuk pembelian BBM non-subsidi. Mereka minta SPBU ditutup jika tidak bisa menjual Dexlite secara bebas. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--
LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID – Sejumlah konsumen yang ingin membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Dexlite di SPBU Jalan Lingkar Selatan, Lubuklinggau, mengungkapkan ketidakpuasan terkait penerapan sistem kupon.
Mereka berpendapat bahwa Dexlite adalah BBM non-subsidi, sehingga seharusnya pembelian dapat dilakukan tanpa menggunakan kupon.
Salah satu konsumen, Api Gustori, yang mengisi Dexlite di SPBU tersebut pada Kamis (17/10) sekitar pukul 12.20 WIB, mengungkapkan rasa frustrasinya.
BACA JUGA: Inovasi 'Petik Semangko' Budaya Pencegahan DBD di Puskesmas Sako
BACA JUGA:Berkaitan dengan Penangkapan Bos Tambang Ilegal, Polda Sumsel Amankan Barang Bukti Mewah
Ia meminta penjelasan dari pihak SPBU mengapa harus ada penggunaan kupon untuk membeli BBM yang seharusnya bebas dijual.
"Ini hak kami sebagai konsumen. Kenapa harus pakai kupon? Ini barangnya ada, kenapa tidak dijual?" keluhnya.
Api juga menekankan pentingnya transparansi dari pihak SPBU mengenai kebijakan tersebut. "Kami berhak tahu, kami membeli, bukan meminta," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa saat menanyakan langsung kepada petugas SPBU, dijelaskan bahwa kupon harus berasal dari "orang dalam," yang semakin membingungkannya.
BACA JUGA:Sinergi untuk Pilkada 2024 yang Aman, Damai, dan Demokratis
BACA JUGA:Sumsel Terbitkan RPPEG 2024-2053, Fokus Tangani 5 Isu Krusial Ekosistem Gambut
Api menegaskan, jika SPBU tidak bisa menjual Dexlite secara bebas, sebaiknya tutup saja. "Kami ingin akses yang adil. Jika tidak, tutup SPBU itu," katanya.
Menanggapi keluhan ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau, Meidholine, menyatakan bahwa pihaknya akan mempelajari keluhan yang viral di media sosial tersebut.
BACA JUGA:Ketidakpastian Global, Siap-Siap Pasar Keuangan Terpengaruh Krisis Geopolitik di Timur Tengah