https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ditemukan Tewas Dianiaya, Tangan Diikat, Mulut Tertutup Kain

MAYAT: Samidi (71) ditemukan membusuk di kontrakan yang berada di Desa Payabakal Kecamatan Gelumbang, Selasa (15/10). -foto: gite/sumeks-

MUARAENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Sesosok mayat laki laki ditemukan membusuk di kontrakan yang berada di Desa Payabakal Kecamatan Gelumbang, Selasa (15/10). Mayat tersebut bernama Samidi (71) yang ditemukan telentang dengan tangan diikat dan mulut tertutup kain.

Informasi dihimpun, penemuan mayat diketahui Selasa (15/10) sekitar pukul 10.00 Wib. Pada saat saksi Robi Sandra (37) yang merupakan keponakan korban mencium bau tidak sedap/busuk di seputaran bedeng/rumah kontrakan milik korban.

Kemudian secara spontan saksi saksi Robi Sandra mengajak saksi H Ahmad Ganadi (62) untuk secara bersama membuka kunci rumah kontrakan milik korban karena Robi Sandra juga memiliki kunci cadangan kontrakan.

Selanjutnya saksi mencari sumber bau yang didapati sumber bau berasal dari ruang dapur kontrakan berasal dari mayat korban yang telah membusuk dengan kondisi mayat posisi terlentang dan tangan terikat tali, serta mulut tertutup kain.

BACA JUGA:Dalami Informasi Dianiaya Oknum Anggota, Kapolres Muara Enim: Pengakuan Korban Luka karena Terjatuh

BACA JUGA:Bikin Mewek! Inilah Chat WhatsApp Mahasiswa STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Curhat ke Pacar Sebelum Tewas

Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas, AKP RTM Situmorang, Rabu (16/10) mengatakan jenazah korban saat ini sudah dibawa ke korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan otopsi. 

"Karena di tubuh korban juga terlihat ada tanda penganiayaan dimana tangan korban terikat dan mulut ditutup dengan kain," ujarnya. Menurut keterangan anak korban, lanjutnya, korban tidak memiliki riwayat penyakit dan memang sengaja tinggal di kontrakan karena hubungan dengan istrinya sedang tidak baik.

"Korban telah lama tinggal di bedeng, dan bekerja sebagai supir dump truck dan memang jarang berinteraksi karena kesibukan pekerjaan," ungkapnya. Lanjutnya, mayat tersebut kemungkinan sudah meninggal sekitar empat hari yang lalu. Tidak menutup kemungkinan merupakan korban tindak pidana kejahatan dan diduga korban meninggal dunia akibat mengalami tindakan penganiyaan dengan kekerasan. 

"Karena didapati tanda tanda kekerasan pada korban serta kondisi korban dalam keadaan tangan dan mulut terikat," tukasnya. Lalu, juga ada kemungkinan korban mengalami curas dikarenakan biasanya mobil dump truk milik PT BRU yang biasa korban kendarai apabila selesai bekerja biasnya selalu dibawa korban dan di parkir didepan kediamannya, namun di TKP mobil tersebut tidak ada dilokasi. "Perkara ini sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan