Ketua Tim Kampanye E-RA Tak Mau Ambil Pusing Soal Hasil Survei Pilgub Sumsel 2024
HM Giri Ramanda N Kiemas-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – HM Giri Ramanda N Kiemas selaku ketua tim kampanye pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 Eddy Santana Putra - Rizky Aprilia (E-RA) tak mau ambil pusing dengan hasil survei yang hanya 10,3 persen.
Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Sumsel ini menegaskan, survei bukanlah penentu akhir. Pihaknya tetap optimistis dan berpatokan pada hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Hasil survei ini memang memberikan gambaran sementara, tapi perlu diingat bahwa survei ini dilakukan beberapa waktu lalu. Pemilihan masih tersisa 43 hari, dan dalam rentang waktu tersebut, banyak hal bisa berubah," katanya.
Penegasan itu disampaikannya usai menghadiri pelantikan Ketua DPRD Sumsel 2024-2029, kemarin (14/10). Diketahui, survei yang dilakukan Cyrus Network menunjukkan elektabilitas pasangan Herman Deru - Cik Ujang (HDCU) 64,7 persen. Sementara, pasangan Mawardi Yahya - Anita Noeringhati (MataHati) 15 persen, dan pasangan E-RA 10,3 persen.
BACA JUGA:Kampanye Program Palembang Sehat, Ratu Dewa Bakal Beri Insentif Kader Posyandu Rp150 Ribu Per Bulan
BACA JUGA:Terungkapnya Kampanye Hitam di Musi Banyuasin, Tim Lucy Laporkan Toha ke Bawaslu
Ditambahkan Giri, hasil survei dapat menjadi bahan evaluasi. Namun bukan patokan utama. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah terus bekerja keras di lapangan dan memastikan dukungan dari masyarakat semakin solid hingga hari H pemilihan.
"Semua paslon sekarang ini sedang bergerak intensif untuk meraih suara. Kami juga terus berupaya memperkuat dukungan di berbagai wilayah, sehingga hasil survei ini tidak perlu menjadi beban," katanya.
Giri justru melihat hasil survei ini sebagai pendorong semangat bagi tim kampanye E-RA. Menurut mantan Ketua DPRD Sumsel periode 2014-2018 itu, pihaknya tidak akan terjebak dalam euforia survei. Tapi akan fokus pada upaya memenangkan suara rakyat. "Hasil survei ini tidak menjadi masalah bagi kami. Sebaliknya, ini akan menjadi pemicu semangat bagi kami untuk terus berjuang di sisa waktu yang ada," ungkapnya.
Ia menambahkan, hasil survei hanya potret sesaat. “Sedangkan yang akan menentukan adalah suara rakyat pada tanggal 27 November nanti. Kita tunggu saja hasil resminya," tegas Giri. Meskipun saat ini paslon E-RA masih berada di posisi terendah dalam survei, Giri menegaskan bahwa timnya tidak akan tinggal diam.
BACA JUGA:Kemenkominfo Galakkan Kampanye Anti Judi Online Melalui Car Free Day
BACA JUGA:Pengamat Politik LKPI Sebut Kampanye Hitam Bisa jadi Senjata Makan Tuan di Pilkada Palembang
Tim kampanye E-RA telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan elektabilitas dalam beberapa minggu ke depan. "Kami sudah memiliki strategi-strategi terbaik yang akan segera kita terapkan demi mencapai hasil yang optimal," jelasnya. Waktu yang tersisa menjelang hari pencoblosan masih cukup untuk melakukan berbagai upaya. Seperti peningkatan kampanye di media sosial, penguatan basis massa, serta kegiatan turun ke lapangan untuk mendekatkan diri dengan pemilih.
Selain persaingan antar-paslon, survei Cyrus Network juga mencatat adanya 7,2 persen pemilih yang masih ragu atau belum memutuskan pilihannya. Giri melihat ini sebagai peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meraih dukungan lebih banyak.