Larangan Sunat pada Anak Perempuan, Ini Dampaknya!
SUNAT: Ketahui dampak sunat pada anak perempuan. ILUSTRASI: halodoc--
Praktik sunat pada perempuan, menurut dia, selama ini banyak dilakukan oleh bidan, dokter spesialis anak, hingga dokter umum.
"Terkadang hanya dengan menggoreskan jarum di kulit yang menutup klitoris, hanya sebagai syarat saja," kata Ngabila.
Pasca terbitnya PP tersebut maka seluruh fasilitas kesehatan dilarang melakukan praktik sunat pada perempuan.
"Karena bunyinya larangan, maka akan ada sanksi bagi yang melanggar," tegasnya.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Kelainan-Kelainan Ini Bikin Anak Perempuan Terlambat Haid Atau Bahkan tidak Haid
BACA JUGA:Anak Perempuan Tomboi, Bagaimana Orang Tua Menyikapinya
Melansir Halodoc, sunat perempuan tidak memiliki manfaat kesehatan dan merugikan mereka dalam banyak hal.
Praktik ini melibatkan pengangkatan jaringan genital wanita yang sehat dan normal, sehingga mengganggu fungsi alami tubuh.
Adapun dampak jangka pendek dari sunat perempuan, antara lain:
-Sakit parah. Gangguan dialami ketika ujung saraf dan jaringan kelamin yang terpotong. Kondisi ini membutuhkan masa penyembuhan juga menyakitkan.
-Perdarahan berlebihan. Dapat terjadi jika arteri klitoris atau pembuluh darah lainnya terpotong secara tidak sengaja.
-Terkejut: dapat disebabkan oleh nyeri, infeksi, dan perdarahan.
-Pembengkakan jaringan kelamin:alasannya, yakni peradangan atau inflamasi, serta infeksi.
-Infeksi: masalah ini bisa menyebar setelah penggunaan alat medis yang terkontaminasi oleh bakteri.
-Human immunodeficiency virus (HIV): Pemotongan jaringan kelamin dengan alat bedah yang tidak steril meningkatkan risiko penularan penyakit.