Lulus, Lanjut ke Jenjang Berikutnya
PELATIHAN: Sekda Sumsel Edward Chandra memberikan penghargaan kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Admistrator Pola Blended Learning Angkatan III, IV, V Provinsi Sumsel, Rabu (9/10) lalu. FOTO: IST--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Mengembangkan Kompetensi Peserta dalam rangka memenuhi standar Kompetensi manajerial Jabatan Administrator.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan pelatihan ke 117 pejabat struktural administrator dari kabupaten/kota di Sumsel.
BACA JUGA:Tingkatkan Kapabilitas SDM, Delegasi Bukit Asam (PTBA) Belajar Soal Inovasi Energi Terbarukan
BACA JUGA:Kupas Kualitas SDM Khusus Pekerja Migran, Raih Cumlaude, Sidang Doktor Wakil Menteri Ketenagakerjaan
Plh Kepala BPSDMD Provinsi Sumsel Hj Aminah, SE MM melalui Kepala Bidang pengembangan kompetensi manajerial BPSDMD Provinsi Sumsel, Tri Hartati SE MSi mengatakan bahwa ke-117 peserta yang telah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Pola Blended Learning Angkatan III, IV dan V Provinsi Sumsel dapat melanjutkan ke tahapan pelatihan selanjutnya. Lebih lanjut, dijelaskannya, Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Pola Blended Learning ini ada 3 tahapan, yaitu Self Learning, e-Learning, dan klasikal.
Tiga tahapan pelatihan ini dilaksanakan selama jangka 3 Bulan, dengan pesertanya ada 3 angkatan yang berasal dari kabupaten/kota dengan total 117 orang.
"Mereka yang sudah lulus dari pelatihan ini dapat melanjutkan ke jangka menengah, panjang inovasi yang mereka buat.
Sehingga inovasi nya berkelanjutan, berkesinambungan, dan bermanfaat untuk organisasi serta masyarakat," Sampainya, usai penutupan pelatihan di Aula Putri Kembang Dadar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Sumsel, Rabu (9/10).
BACA JUGA:Pacu SDM Roasting Kopi, KemenKopUKM Beri Pelatihan
BACA JUGA:Kemenag Buka Kesempatan Beasiswa Non-Degree untuk Santri, Targetkan SDM Pesantren Unggul
Sekda Pemprov Sumsel, Edward Chandra menyampaikan, melalui kegiatan ini para peserta mampu meningkatkan kompetensi sebagai seorang pemimpin perubahan, yang memiliki pengetahuan dan kemampuan serta sikap dan perilaku yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang diemban sebagai pemangku jabatan struktural administrator.
“Pelatihan bertujuan membentuk profesionalisme aparatur, sebagai prasyarat menciptakan pegawai yang memenuhi standar kompetensi manajerial sebagai pejabat administrator," pungkasnya. (Tin/Kur)