Mengenal Aplikasi Temu: Platform Belanja Langsung dari Pabrik ke Konsumen, Diskon Besar dan Ongkir Gratis

Reporter: Novis |

Editor: Novis |

Rabu , 09 Oct 2024 - 12:53

SUMATERAEKSPRES.ID - Aplikasi Temu dikembangkan oleh perusahaan bernama PDD Holdings, yang juga merupakan induk perusahaan dari platform e-commerce populer Pinduoduo di China.

PDD Holdings memiliki fokus pada pengembangan dan pengelolaan berbagai platform e-commerce yang menghubungkan konsumen dengan produsen di China.

Temu sendiri telah melebarkan sayapnya ke berbagai pasar internasional dengan menawarkan produk langsung dari pabrik dengan harga murah dan berbagai promo.

Aplikasi Temumenggunakan sistem business-to-consumer (B2C), di mana barang dijual langsung dari pabrik di China kepada konsumen tanpa melalui perantara seperti reseller, distributor, atau dropshipper.

Hal ini memungkinkan harga barang menjadi lebih murah karena tidak ada komisi untuk perantara.

Sistem Penjualan:

1. Langsung dari Pabrik ke Konsumen: Temu menghubungkan produsen di China dengan pembeli internasional, memungkinkan barang dijual dengan harga yang sangat kompetitif.

2. Tanpa Perantara: Tidak ada keterlibatan penjual pihak ketiga, sehingga konsumen dapat langsung bertransaksi dengan produsen.

3. Subsidi dan Diskon: Temu sering memberikan subsidi dan diskon besar-besaran, terutama untuk biaya pengiriman, sehingga barang bisa dijual dengan harga sangat rendah.

Harga Barang di Temu:

mengenal aplikasi temu: platform belanja langsung dari pabrik ke konsumen, diskon besar dan ongkir gratis                            sumateraekspres.id - aplikasi temu dikembangkan oleh perusahaan bernama pdd holdings, yang juga merupakan induk perusahaan dari platform e-commerce populer pinduoduo di china.
pdd holdings memiliki fokus pada pengembangan dan pengelolaan berbagai platform e-commerce yang menghubungkan konsumen dengan produsen di china.
temu sendiri telah melebarkan sayapnya ke berbagai pasar internasional dengan menawarkan produk langsung dari pabrik dengan harga murah dan berbagai promo.
aplikasi temumenggunakan sistem business-to-consumer (b2c), di mana barang dijual langsung dari pabrik di china kepada konsumen tanpa melalui perantara seperti reseller, distributor, atau dropshipper.
baca juga:alamak! aplikasi temu asal china sudah masuk indonesia, jadi 'pembunuh' umkm, ini kata pemerintah!
baca juga:semen baturaja dukung umkm binaan go digital di karya nyata festival
hal ini memungkinkan harga barang menjadi lebih murah karena tidak ada komisi untuk perantara.
sistem penjualan:
1. langsung dari pabrik ke konsumen: temu menghubungkan produsen di china dengan pembeli internasional, memungkinkan barang dijual dengan harga yang sangat kompetitif.
2. tanpa perantara: tidak ada keterlibatan penjual pihak ketiga, sehingga konsumen dapat langsung bertransaksi dengan produsen.
3. subsidi dan diskon: temu sering memberikan subsidi dan diskon besar-besaran, terutama untuk biaya pengiriman, sehingga barang bisa dijual dengan harga sangat rendah.
baca juga:festival karya nyata ke-11 palembang: umkm sumatera selatan bangkit bersama bumn, mantap!
baca juga:bank sumsel babel dukung pertumbuhan umkm melalui kredit usaha rakyat (kur), solusi pembiayaan mudah 
harga barang di temu:
- harga barang di temu umumnya lebih murah dibandingkan platform e-commerce lainnya karena pengurangan biaya rantai distribusi dan adanya subsidi dari platform. 
- pengiriman gratis: banyak barang di temu ditawarkan dengan pengiriman gratis, baik domestik maupun internasional.
- penawaran eksklusif: temu juga sering memberikan promosi dan penawaran eksklusif bagi pengguna baru atau dalam periode tertentu.
dengan sistem ini, temu mampu menawarkan harga yang sangat rendah, yang berpotensi menarik konsumen di berbagai negara, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya pada usaha kecil dan menengah di negara tujuan.
baca juga:festival karya nyata ke-11 palembang: umkm sumatera selatan bangkit bersama bumn, mantap!
baca juga:dukung umkm go global, bsi berangkatkan 5 umkm binaan ke arab saudi
reaksi pemerintah terhadap aplikasi temu cukup tegas.
beberapa kementerian, seperti kementerian koperasi dan ukm (kemenkop ukm), kementerian perdagangan (kemendag), serta kementerian komunikasi dan informatika (kemenkominfo), menyoroti potensi dampak negatif aplikasi ini terhadap umkmdi indonesia.
pemerintah khawatir bahwa sistem penjualan langsung dari pabrik ke konsumen yang ditawarkan oleh temu dapat mengancam keberlangsungan pelaku usaha lokal, terutama karena harga barang yang dijual di temu jauh lebih murah.
pemerintah telah melakukan beberapa langkah, seperti menggelar pertemuan antar kementerian untuk membahas upaya pencegahan agar aplikasi ini tidak beroperasi di indonesia.
baca juga:kemenkopukm luncurkan buku serial strategi pengembangan koperasi dan umkm
baca juga:bri meriahkan hut ke-79 ri dengan bazaar umkm brilian di jakarta
mereka juga memantau kehadiran temu di platform app store dan play store, serta mempertimbangkan langkah-langkah untuk men-take down aplikasi tersebut demi melindungi ekosistem bisnis dalam negeri.
pemerintah menganggap penting untuk melindungi umkm dari persaingan yang tidak sehat, mengingat umkm merupakan tulang punggung perekonomian nasional.
oleh karena itu, koordinasi antara berbagai kementerian dan lembaga terkait dilakukan untuk menangani masuknya aplikasi e-commerce asing seperti temu.