PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, Yudha Pratomo dan Baharudin kemarin mengunjungi Masjid Ki Merogan, salah satu destinasi wisata religi di Palembang.

Dalam kunjungan yang bernuansa spiritual ini, Yudha dan Bahar melaksanakan shalat dan berziarah ke makam Ki Merogan, pendiri masjid sekaligus tokoh penyebar agama Islam di Palembang pada abad ke-19.

BACA JUGA:E-LHKPN Yudha Pratomo Mahyudin Tertinggi Rp 81,6 Miliar, KPU Ajak Pantau Melalui Aplikasi e-lhkpn.kpk.go.id

BACA JUGA:Kemenangan Yudha-Bahar Harga Mati

Kehadiran Yudha-Bahar disambut hangat oleh masyarakat setempat. “Kunjungan ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap Ki Merogan, tapi juga upaya mendorong wisata religi di Palembang,” ujar Yudha saat memberikan sambutan di sela-sela kegiatan tersebut.

Masjid Ki Merogan tak hanya dikenal sebagai tempat ibadah, tetapi juga saksi bisu perkembangan Islam di Palembang.

Terletak di tepi Sungai Musi, masjid ini menyuguhkan pemandangan yang indah dan akses yang unik karena dapat dijangkau melalui jalur sungai.

"Masjid Ki Merogan bukti nyata dari semangat keagamaan masyarakat Palembang yang harus kita lestarikan," ujar Baharudin saat berziarah ke makam Ki Merogan di area masjid.

Ki Merogan merupakan figur penting dalam sejarah Islam di Palembang. Masjid Ki Merogan, masjid bersejarah ini didirikan Ki Merogan i pada abad ke-19.

Arsitekturnya yang memukau dan lokasinya yang strategis menjadikan masjid ini sebagai salah satu ikon keagamaan di Sumsel. 

Yudha-Bahar memiliki program akan memperkuat promosi wisata religi melalui berbagai platform digital dan bekerja sama dengan komunitas lokal.

"Kami ingin Masjid Ki Merogan dan situs-situs religi lainnya dikenal lebih luas, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan internasional," jelas Yudha. 

Selain mendorong peningkatan kunjungan wisata, Yudha-Bahar juga menekankan pentingnya menjaga dan merawat situs bersejarah agar tetap lestari.

‘’Kita akan jadikan Palembang sebagai pusat wisata religi yang kaya akan nilai budaya dan spiritual,’’ ujarnya.