BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Jelang peralihan musim kemarau ke musim hujan, diharapkan masyarakat di Kabupaten Banyuasin untuk waspada bencana angin puting beliung. "Waspada bencana angin puting beliung," kata Kepala Pelaksana BPBD Banyuasin, Reza August Perdana melalui Rhomadona, Kepala Bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Banyuasin.

Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan posko siaga untuk menghadapi kemungkinan bencana angin puting beliung. "Kita dirikan delapan posko,” ucapnya.

Kepada masyarakat, jika ada kejadian bencana angin puting beliung, agar segera melapor kepada pemerintah setempat untuk ditindaklanjuti. "Masyarakat diharapkan berperan aktif dalam melaporkan potensi bahaya dan menjaga komunikasi dengan pihak terkait. Agar penanganan bencana bisa dilakukan secara cepat dan tepat,"imbuhnya.

Dengan kesiapsiagaan ini, diharapkan dampak dari perubahan musim yang ekstrem dapat diminimalisir, serta keselamatan dan keamanan masyarakat Kabupaten Banyuasin tetap terjaga.

Ia menambahkan kalau puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada November hingga Desember. Itu  berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG.

BACA JUGA:Amukan Puting Beliung saat Cuaca Ekstrem, Rusak 26 Rumah pada 3 Desa di Ogan Ilir, Lukai Warga

BACA JUGA:Pancaroba, Waspada Puting Beliung, Potensi Bencana Hidrometeorologi Meningkat

Fenomena angin puting beliung dilaporkan sering terjadi di beberapa wilayah Banyuasin, seperti di Kecamatan Air Saleh, Sumber Marga Telang, Banyuasin II, serta kecamatan lain yang berada di perairan.

Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim berharap, masyarakat di Banyuasin untuk dapat waspada terutama saat pergantian musim saat ini."Harus waspada dan berhati-hati,"katanya.

Apalagi sewaktu-waktu, cuaca dapat berubah sekian detik melanda suatu kawasan termasuk di Banyuasin. Oleh karena itu, Pemkab Banyuasin sendiri sudah menginformasikan terkait hal itu kepada setiap camat, lurah dan kades.

"Kita infokan kepada camat, lurah dan kades. Kemudian diteruskan kepada masyarakat," ujarnya.