https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Inovasi Sedulang Sekanti: Solusi Terintegrasi Penurunan Kemiskinan dan Stunting di Banyuasin, Seperti Apa?

Aplikasi Sedulang Sekanti hadir sebagai inovasi terintegrasi dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem dan stunting di Kabupaten Banyuasin. Foto: akda/sumateaekspres.id--

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Mengatasi masalah kemiskinan dan stunting di Kabupaten Banyuasin, Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahan Pembangunan Manusia Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin, Iwan Adi Ratmoko memiliki inovasi.

Yaitu meluncurkan aplikasi Sistem Elektronik Data Penanggulangan Kemiskinan Terintegrasi (Sedulang Sekanti).

"Dengan kehadiran sistem ini diharapkan dapat menjadi bagian dari pembangunan database satu data indonesia (SDI) Tematik Kemiskinan Kabupaten Banyuasin,"kata Iwan peserta PKA Angkatan III tahun 2024 BKPSDM Provinsi Sumatera Selatan.

Kemudian juga program prioritas yang lain seperti penanggulangan stunting, pemberantasan Aids, Tuberculosis dan Malaria (ATM).

BACA JUGA:Pertahankan Zero Stunting, Aktifkan KWT, Desa Ngulak III

BACA JUGA:Fokus Pelayanan Kesehatan, Target Zero Stunting, Desa Sindang Marga

Terakhir memaksimalkan pemanfaatan data DTKS dan P3KE secara terintegrasi sehingga meningkatkan akurasi, efektivitas dan efisiensi penyasaran  program kegiatan penanggulangan Kemiskinan di Banyuasin. 

Manfaat inovasi ini yaitu memberikan manfaat meningkatnya akurasi, efektivitas dan efisiensi penyasaran program kegiatan penanggulangan kemiskinan dan tersedianya data profil individu/keluarga miskin, rekomendasi lokus prioritas, rekomendasi sasaran program kegiatan organisasi perangkat daerah lintas sektor.

Serta memudahkan monitoring evaluasi pelaksanaan program kegiatan penanggulangan kemiskinan dari sisi pemanfaatan anggaran.

"Mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemanfaatan anggaran penanggulangan kemiskinan,"ungkapnya.

BACA JUGA:Temukan Tiga Bayi Stunting, Ibu Bhayangkari Cabang Banyuasin Berikan Bantuan

BACA JUGA:Angka Stunting Fluktuatif, Perlu Libatkan Masyarakat

Sedangkan bagi stakeholder seperti Baznas, BPJS dan perusahaan yang akan menyalurkan dana CSR aksi perubahan akan memberikan manfaat berupa rekomendasi calon penerima manfaat, program kegiatan dan lokasi prioritas sehingga memudahkan dalam pelaksanaan dan penyasaran program kegiatan mereka.

Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin, Kosarodin mengapresiasi inovasi Kabid P3M Dr. Iwan Adi Ratmoko yang juga peserta PKA Angkatan III tahun 2024 BKPSDM Provinsi Sumatera Selatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan