Ribuan Pekerja Lokal Terlibat dalam Transformasi Madrasah Melalui BKBA
Menurut Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad salah satu pejabat Kementerian Agama, pelibatan ribuan pekerja lokal dalam proyek ini membantu menggerakkan roda ekonomi di wilayah madrasah penerima bantuan.-Foto: Kemenag-
Menurut Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad salah satu pejabat Kementerian Agama, pelibatan ribuan pekerja lokal dalam proyek ini membantu menggerakkan roda ekonomi di wilayah madrasah penerima bantuan.
"Kami melihat proyek ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah di Indonesia sekaligus mendukung perekonomian lokal," ujarnya di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Keterlibatan para pekerja lokal meliputi berbagai sektor, seperti konstruksi, pelatihan guru, teknologi informasi, hingga konsultan pendidikan.
BACA JUGA:Penutupan Kompetisi Sains Madrasah dan Madrasah Young Researcher Camp 2024 di Ternate
BACA JUGA:Temuannya Keren Banget! Madrasah Young Researcher Hasilkan Banyak Inovasi Bagi Masa Depan
Hal ini diharapkan dapat mempercepat kemajuan dan modernisasi ekosistem pendidikan madrasah di Indonesia.
Proyek yang Inklusif dan Berkelanjutan
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, M Sidik Sisdiyanto, menyoroti bahwa proyek BKBA melibatkan lebih dari 37 ribu pekerja, mencerminkan inklusivitas dan luasnya cakupan program ini.
"Kami melibatkan tim dari berbagai disiplin ilmu untuk memastikan setiap madrasah penerima bantuan mendapatkan dukungan yang sesuai, baik dari segi fisik maupun non-fisik," jelas Sidik.
Proyek BKBA juga dikelola secara berkelanjutan, dengan evaluasi berkala untuk memastikan dampaknya tidak hanya terasa dalam peningkatan infrastruktur, tetapi juga peningkatan kompetensi sumber daya manusia di madrasah-madrasah yang bersangkutan.
BACA JUGA:Temuannya Keren Banget! Madrasah Young Researcher Hasilkan Banyak Inovasi Bagi Masa Depan
Dampak Nyata di Berbagai Sektor
Ketua Project Management Unit (PMU) REP MEQR, Arif Rahman, menjelaskan bahwa proyek BKBA merupakan bagian dari upaya lebih besar yang diusung oleh REP MEQR.
Proyek ini berfokus pada peningkatan infrastruktur dan mutu pendidikan di madrasah-madrasah yang membutuhkan.
"Dampak nyata dari proyek ini sudah bisa dirasakan oleh madrasah-madrasah penerima bantuan, baik dalam peningkatan fasilitas belajar, pelatihan bagi para guru, maupun peningkatan kompetensi staf madrasah," ungkap Arif.